Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Lolos ke Perempat Final Orleans Masters, Bukti Potensi Putri KW "Tidak KW"

26 Maret 2021   06:52 Diperbarui: 26 Maret 2021   06:54 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Putri Kusuma Wardani, tunggal putri Indonesia yang baru berusia 19 tahun ini lolos ke perempat final Orleans Masters 2021/Foto: badmintonindonesia.org

Di putaran pertama, Busanan menang 21-10, 21-9 atas juniornya, Phittayaporn Chaiwan. Lantas menang telak 21-6, 21-14 atas pemain Prancis, Xi Xuefei di putaran kedua.

Bisakah Putri KW menang dan lolos ke semifinal? Tidak ada yang tidak mungkin. Terlebih bila Putri tetap tampil konsisten seperti saat mengalahkan Yvonne Li dan Sabrina Jaquet.

Mengenal Putri KW 

Nama Putri Kusuma Wardani memang belum setenar para seniornya di Pelatnas PP PBSI. Sebut saja Gregoria Mariska Tunjung atau Fitriani. Namun, di kalangan badminton lovers, pemain tunggal putri kelahiran 20 Juli 2002 ini sudah punya banyak fans.

Putri KW, begitu para pecinta bulutangkis menyebut namanya. Ya, itu nama 'panggung' pebulutangkis kelahiran Tangerang yang besar di klub bulutangkis, Exist Jakarta ini.

Putri KW dianggap memiliki kelebihan yang tidak dimiliki beberapa seniornya. Di lapangan, gayanya cuek. Mau capek. Punya rasa percaya diri. Bahkan, cenderung cerdik memprovokasi mental lawan.

Dia terbiasa berteriak ketika mendapatkan poin. Mirip dengan juara dunia yang juga peraih medali emas Olimpiade 2016 asal Spanyol, Carolina Marin. Teriakan itulah yang kadang mengkerdilkan mental lawannya.

Ketika mengalahkan Sabrina, selain karena teriakannya itu, Putri juga membuatnya kesal karena pengembalian shuttlecock yang nanggung ketika lawannya itu mendapat poin dan akan melakukan service.

Putri menaruh shuttlecock sedikit di depan net sehingga Sabrina harus berjalan untuk mengambilnya. Di game kedua, Sabrina nampak menunjukkan gesture tidak suka dengan cara seperti itu.

Saat skor 8-5, Putri bahkan sempat ditegur oleh empiree setelah Sabrina memprotes ulahnya itu.

Malah ketika skor 11-6 yang menjadi akhir interval pertama, Sabrina yang emosi nampak menendang shuttlecock setelah gagal menjangkaunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun