Seperti daun tua yang digoyang angin. Bergoyang. Lantas rontok.
Begitu gambaran penampilan pebulutangkis-pebulutangkis Indonesia yang tampil di turnamen Swiss Open 2021. Satu demi satu wakil Indonesia rontok di turnamen BWF Super 300 tersebut.
Dari delapan wakil Indonesia yang tampil di turnamen yang digelar di Kota Basel tersebut, tinggal tersisa dua wakil yang lolos ke quarter final (QF) alias perempat final. Enam pemain/pasangan lainnya sudah rontok.
Dua wakil yang masih bisa diharapkan itu takni tunggal putra, Shesar Hireen Rhustavito dan pasangan ganda putra, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Tadi malam, Shesar yang menjadi satu-satunya wakil tunggal putra Indonesia, mengalahkan pemain Swiss, Brian Yang di babak 16 besar. Shesar menang straight game 21-19-21-13.
Sementara pasangan Leo/Daniel memenangi laga 'tensi tinggi' melawan ganda Inggris, Ben Lane/Sean Vendy. Leo/Daniel memulangkan unggulan 8 tersebut dua game langsung, 21-19, 21-15 selama 42 menit.
Ya, pertandingan ini memang sempat memanas. Di gim kedua, terjadi sebuah insiden di poin 9-8. Shuttlecock yang menurut Leo/Daniel keluar, ternyata dinyatakan foul touch oleh wasit setelah diprotes Lane/Vendy. Imbasnya, poin untuk ganda Inggris.
Dikutip dari badmintonindonesia.org, Daniel mengaku kesal dengan keputusan wasit. Sebab, menurutnya, shuttlecock sama sekali tidak menyentuh raket ataupun dirinya. Itupun juga out.
"Tapi ya sudah namanya permainan. Saya juga bisa kontrol dan tidak berlarut-larut," jelas Daniel.
Sejak insiden itu, adu psywar tidak terhindarkan. Beberapa kali kedua pasangan saling adu intimidasi di lapangan. Untunglah, pasangan muda Indonesia ini tidak terbawa suasana. Mereka tetap tampil tenang dan bisa menang dengan skor 21-15. Tidak sampai terjadi rubber game.
"Seperti yang saya bilang kemarin, kami waspadai semua hal termasuk psywar dari lawan. Dan kejadian. Tadi mereka mulai dengan delay pertandingan. Jadi kami coba ladeni saja", imbuh Leo seperti dikutip dari https://badmintonindonesia.org/app/information/newsDetail.aspx?/9419.
Sayang, sukses Leo/Daniel melaju ke perempat final, tidak diikuti rekan mereka, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Rambitan. Pramudya/Yeremia harus mengakui keunggulan pasangan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. Mereka kalah lewat pertarungan rubber game 17-21, 22-20, 17-21 dari ganda unggulan 2 tersebut.
Bertemu Unggulan Pertama di Perempat Final
Menariknya, di perempat final, dua wakil Indonesia ini akan bertemu "goliath". Mereka akan melawan raksasa. Alias, bertem unggulan utama di turnamen ini.
Shesar yang merupakan unggulan 7, akan bertemu unggulan 1 asal Denmark, Viktor Axelsen. Tidak sulit menjelaskan bagaimana kualitas Axelsen. Tunggal putra Denmark ini sedang on fire.
Kita masih ingat, Januari lalu, Axelsen menjadi juara di Toyota Thailand Open dan Yonex Thailand Open. Axelsen sempat mengalahkan dua tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
Shesar pernah sekali bertemu Axelsen. Yakni di Daihatsu Indonesia Masters 2020. Kala itu, Shesar takluk straight game 17-21, 14-21.
Merujuk pada back ground itu, Axelsen jelas lebih diunggulkan di pertandingan ini. Namun, apapun bisa terjadi. Siapa tahu, Shesar 'meledak' dan membuat kejutan.
Sementara Leo/Daniel juga akan menghadapi lawan tangguh. Pasangan juara Kejuaraan Dunia Junior 2019 ini akan ditantang unggulan pertama Aaron Chia/Soh Woi Yik asal Malaysia.
Dari sisi rekor pertemuan, Leo/Daniel tertinggal 0-1. Mereka kalah di Toyota Thailand Open dari Aaron/Chia lewat rubber game dengan skor, 12-21, 21-6, 12-21 di putaran kedua.
Toh, dari skor tersebut, terlihat bila Leo/Daniel sebenarnya bisa memberikan perlawanan terhadap pasangan ganda putra ranking 9 dunia tersebut. Mereka bahkan menang dengan skor 21-6.
Tentunya, hasil di Thailand itu akan menjadi evaluasi sekaligus motivasi bagi Leo dan Daniel untuk meraih hasil lebih bagus di Swiss. Daniel menyebut dirinya dan Leo hanya perlu bermain lepas dan termotivasi untuk menang.
"Kami bertemu pertama kali di Thailand kemarin dan kalah. Besok tetap main nothing to lose, main nekat. Kalah menang urusan belakangan. Tapi kami berharap bisa balas," ujar Daniel.
Pertandingan perempat final ini akan digelar, Jumat (5/3) petang waktu Swiss atau Jumat malam waktu Indonesia. Leo/Daniel akan bermain lebih dulu, pukul 22.15 waktu Indonesia. Sementara Shesar bermain pukul 22.45 WIB.
Sebagai pecinta bulutangkis, meski tahu lawan yang dihadapi berat, tetapi ada harapan agar dua wakil Indonesia ini bisa lolos ke semifinal. Semoga wakil Indonesia tidak ludes alias sold out di perempat final. Salam bulutangkis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H