Sayang, sukses Leo/Daniel melaju ke perempat final, tidak diikuti rekan mereka, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Rambitan. Pramudya/Yeremia harus mengakui keunggulan pasangan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. Mereka kalah lewat pertarungan rubber game 17-21, 22-20, 17-21 dari ganda unggulan 2 tersebut.
Bertemu Unggulan Pertama di Perempat Final
Menariknya, di perempat final, dua wakil Indonesia ini akan bertemu "goliath". Mereka akan melawan raksasa. Alias, bertem unggulan utama di turnamen ini.
Shesar yang merupakan unggulan 7, akan bertemu unggulan 1 asal Denmark, Viktor Axelsen. Tidak sulit menjelaskan bagaimana kualitas Axelsen. Tunggal putra Denmark ini sedang on fire.
Kita masih ingat, Januari lalu, Axelsen menjadi juara di Toyota Thailand Open dan Yonex Thailand Open. Axelsen sempat mengalahkan dua tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
Shesar pernah sekali bertemu Axelsen. Yakni di Daihatsu Indonesia Masters 2020. Kala itu, Shesar takluk straight game 17-21, 14-21.
Merujuk pada back ground itu, Axelsen jelas lebih diunggulkan di pertandingan ini. Namun, apapun bisa terjadi. Siapa tahu, Shesar 'meledak' dan membuat kejutan.
Sementara Leo/Daniel juga akan menghadapi lawan tangguh. Pasangan juara Kejuaraan Dunia Junior 2019 ini akan ditantang unggulan pertama Aaron Chia/Soh Woi Yik asal Malaysia.
Dari sisi rekor pertemuan, Leo/Daniel tertinggal 0-1. Mereka kalah di Toyota Thailand Open dari Aaron/Chia lewat rubber game dengan skor, 12-21, 21-6, 12-21 di putaran kedua.
Toh, dari skor tersebut, terlihat bila Leo/Daniel sebenarnya bisa memberikan perlawanan terhadap pasangan ganda putra ranking 9 dunia tersebut. Mereka bahkan menang dengan skor 21-6.
Tentunya, hasil di Thailand itu akan menjadi evaluasi sekaligus motivasi bagi Leo dan Daniel untuk meraih hasil lebih bagus di Swiss. Daniel menyebut dirinya dan Leo hanya perlu bermain lepas dan termotivasi untuk menang.