Lalu, bagaimana peluang Inter meraih gelar Serie A ke-19 mereka?
Ibarat balapan Moto GP, Inter kini ada di pole position. Mereka ada di posisi terdepan dalam perburuan gelar. Keunggulan enam poin dari tim sekota, AC Milan menjadi penegas, Inter lebih berpeluang juara.
Itu alasan pertama. Alasan kedua Inter menjadi favorit juara, mereka diuntungkan oleh penampilan pesaing utama yang masih labil.
Ya, ketika Inter Milan mulai berlari kencang sejak 6 Januari lalu, dua tim pesaing, AC Milan dan Juventus justru tampil labil. Keduanya beberapa kali kehilangan poin.
Sehari sebelum kemenangan Inter, AC Milan tertahan di kandang sendiri. Milan malah hanya meraih satu poin setelah bermain 1-1 dengan Udinese. Dua pekan sebelumnya, Milan dikalahkan Inter Milan 3-0.
Bagaimana Juventus?
Selama Februari lalu, Juventus dikalahkan Napoli (14/2) dan ditahan Hellas Verona 1-1 (28/2). Juve juga dikalahkan Inter 2-0 pada 18 Februari lalu.
Tetapi memang, penampilan Juventus di musim ini tidak 'gagah' seperti sebelum-sebelumnya. Juventus harus menanggung risiko atas penunjukan Andrea Pirlo sebagai pelatih. Bagaimanapun, meski legend sebagai pemain, tapi Pirlo masih newbie di jajaran pelatih.
Soal pengalaman melatih, Pirlo jelas kalah dari pelatih Inter, Antonio Conte. Lha wong Conte pernah tiga kali membawa Juve jadi juara Italia. Dia juga pernah membawa Chelsea jadi juara Liga Inggris.
Jadi, apakah Inter Milan akan terus melaju di 15 pekan tersisa dan membuat perburuan gelar Scudetto menjadi membosankan?
Sebagai penikmat Liga Italia, saya tentu berharap perburuan gelar tetap seru. Semoga AC Milan dan Juventus bisa tampil lebih konsisten dan terus mengejar Inter.