Melansir dari Kompas.com, dalam siaran pers PBSI, Ruselli mengaku dirinya sejak awal 'terperangkap' dalam permainan lawan sehingga susah keluar dari tekanan.
Dikutip dari badmintonindonesia.org, pelatih tunggal putri, Rionny Mainaky menyebut langkah kaki Ruselli berat sehingga kurang yakin bermain reli.
"Buangan bolanya juga kurang ke belakang sehingga mudah dimatikan lawan," ujar Rionny yang kini juga menjabat Kabid Binpres PP PBSI.
Rionny meminta Ruselli (termasuk juga Gregoria) agar menjadikan kekalahan ini sebagai pemicu untuk tampil lebih maksimal di turnamen Toyota Thailand Open 2021 yang digelar pekan depan.
Menurut Rionny, terpenting mereka mengevaluasi penampilan sehingga berujung kekalahan. Bukan malah menyalahkan situasi.
"Pokoknya jangan mencari-cari alasan kekalahan. Seperti menyalahkan kondisi lapangan yang berangin. Keduanya harus berpikir mencari solusi untuk bisa mencari angka dan memenangi pertandingan. Berikutnya, saya harap keduanya bisa bermain lebih maksimal," papar Rionny dikutip dari badmintonindonesia.org.
Ada delapan pemain Indonesia lolos ke putaran kedua
Bila tunggal putri sudah ludes, bagaimana dengan empat sektor lainnya?
Dari tujuh pemain yang tampil di hari kedua, Rabu (13/1), empat pemain berhasil lolos ke putaran dua. Tiga pemain lainnya out.
Empat pemain yang kemarin memastikan lolos yakni tunggal putra Shesar Hireen Rhustavito, pasangan ganda putra senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, ganda putri Greysia Polii/Apriani Rahayu, dan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva.
Total ada delapan (8) pemain Indonesia yang lolos ke putaran kedua. Rinciannya, tiga di tunggal putra, tiga di ganda putra, dan masing-masing satu wakil di ganda putri dan ganda campuran.
Nah, hari ini, Rabu (14/1), pemain-pemain Indonesia akan tampil di putaran dua demi memperebutkan 'tiket' lolos ke perempat final. Merujuk jadwal, lawan-lawan yang dihadapi di putaran kedua ini lebih berat.