Mungkinkah Wishnutama balik ke NET TV?
Saya tidak bisa membaca pikiran Mas Wishnutama. Namun, sebagai warga yang dulu menikmati televisi tapi kini sudah sangat jarang menonton televisi, kemungkinan itu terdengar bagus. Saya ikut mengamini harapan warganet.
Dulu, saya merupakan salah satu penikmat NET TV. Saya menikmati acara-acaranya yang menurut saya segar dan berbeda dari acara-acara di stasiun TV lainnya yang serasa mulai membosankan.
Beberapa tahun yang lalu, ketika masih menjadi pekerja kantoran yang mengharuskan ngantor pagi, sebelum berangkat saya terbiasa menonton tayangan berita Indonesia Morning Show (IMS). Itu bak menjadi rutinitas pagi.
Bagi saya, IMS yang kala itu menampilkan dua pembawa berita, menjadi gebrakan acara berita yang segar dan tidak kaku. Di mana, pembaca beritanya tidak hanya siaran satu arah, tetapi bisa berdialog dengan sesama pembawa berita saat siaran langsung. Mereka  berdialog terkait berita yang tayang dengan porsi yang pas.
Lalu ketika pulang kerja, biasa menonton acara ringan yakni kuis Berpacu Dalam Melodi yang dikemas dengan 'gaya baru' dengan presenter David Naiff. Serta komedi sitkom 'Tetangga Masa Gitu' yang selalu sukses membuat ketawa.
Termasuk juga beberapa acara keren seperti "Ini Talkshow" yang kini sudah "pindah rumah" ke stasiun televisi lainnya. Juga acara "Ini Sahur" yang menjadi pilihan utama saat bersantap sahur bersama keluarga.
Â
Itu semua terjadi di era ketika Wisnhutama masih menjadi nahkoda NET TV. Tagline "Televisi Masa Kini" diusung NET TV kala itu, kiranya sangat pas dengan sejumlah program acara mereka yang memang kekinian alias selaras dengan gerak zaman.
Lantas, setelah NET TV ditinggal Wishnutama, saya tidak lagi terlalu sering menonton NET TV dan televisi umumnya. Meski, sebenarnya bukan hanya itu penyebab saya mulai malas menonton TV.
Khusus NET TV, malam ketika jeda dari bekerja menulis, sesekali saya menengok NET TV. Namun, aktivitas menonton itu hanya bertahan beberapa menit. Karena memang, program acara yang kebetulan saya tonton, tidak membuat saya tertarik untuk berlama-lama menontonnya.
Dan memang, dari informasi yang disampaikan oleh teman-teman, penampilan NET TV sejak kepergian Wishnutama, acaranya tidak lagi sekeren dulu. Meski setiap orang punya selera acara masing-masing, tetapi tidak bisa dipungkiri, keluarnya Wishnutama menjadi alasannya. Bahwa, kreativitas Wishnutama tidak lagi ada di stasiun televisi yang dulu menjadi favorit milenial itu.
Karenanya, tidak mengherankan bila kemudian ada banyak warganet yang meminta Wishnutama untuk kembali ke NET TV. Namanya juga warganet, bebas menyuarakan aspirasi yang mereka inginkan melalui tulisan.