Marcelo Bielsa baru saja meneguk gelas yang dipegangnya sembari duduk di pinggir lapangan. Entah apa isi gelas yang diteguk pelatih Leeds United asal Argentina ini. Yang jelas, dia mengenakan jaket tebal. Pertanda, Kota Manchester sedang dingin-dinginnya.Â
Sementara di tribun Old Trafford, Sir Alex Ferguson yang menyempatkan datang ke stadion dengan mengenakan masker, masih mencoba menyamankan duduknya. Â Pelatih tersukses dalam sejarah Manchester United ini menonton sendirian.
Peluit awal mula (kick off) pertandingan Manchester United dan Leeds United memang baru saja ditiup wasit Anthony Taylor. Pertemuan kedua tim di Premier League untuk kali pertama setelah 17 tahun, memang baru saja dimulai.
Bielsa dan Sir Alex, dua sosok senior di sepak bola itu mungkin tidak mengira, keriuhan langsung tercipta di menit awal. Ketika mereka masih 'bersantai' ternyata di lapangan sudah panas.
Menit kedua, menerima sodoran dari Bruno Fernandes, Scott McTominay melepaskan tendangan keras ke pojok kiri gawang Leeds. Gol. Manchester United (MU) unggul cepat.
Siapa sangka, semenit kemudian, McTominay, pemain tengah asal Skotlandia ini kembali menjebol gawang Leeds. Baru menit ketiga, MU sudah unggul 2-0. Ini start terhebat yang pernah dibuat Tim Setan Merah di laga Premier League musim ini.
Gol cepat McTominay itu seolah membuka jalan bagi terciptanya gol-gol berikutnya. Benar saja, di babak pertama, MU bisa menambah dua gol dari Bruno dan Victor Lindelof. Sementara Leeds memperkecil skor lewat sundulan Liam Cooper.
Keseruan tidak berhenti di situ. Di babak kedua, MU tidak mengendurkan serangan meski sudah unggul tiga gol. Tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer menambah dua gol lewat Daniel James dan penalti Bruno. Sedangkan Leeds menambah satu gol lewat sepakan Stuart Dallas dari luar kotak penalti. MU pun menang 6-1 atas Leeds United, Senin (21/12) dini hari tadi.
Itu kemenangan terbesar MU sejauh ini di Liga Inggris musim 2020/21 ini. Bahkan, andai saja Anthony Martial bisa lebih tenang dalam memanfaatkan peluang, MU bisa saja menang dengan skor lebih besar. Pemain Prancis ini 'membuang' sedikitnya dua peluang di depan gawang.
Namun, itu hanya penyesalan yang tidak perlu disesali. Toh, MU menang besar. Toh, MU kini sudah melesat di papan atas di klasemen Liga Inggris. Dari 13 pertandingan yang sudah dimainkan, MU kini ada di peringkat 3 dengan 26 poin.
Di atas mereka ada Leicester (27 poin) dan Liverpool (31 poin) yang sama-sama sudah memainkan 14 pertandingan. Andai MU mampu memaksimalkan satu pertandingan yang belum dimainkan, poin mereka bisa menjadi 29 poin.