Karenanya, penyelenggaraan simulasi dinilai tepat untuk pemanasan jelang Piala Thomas dan Uber. Rencananya, simulasi Piala Thomas dan Uber akan dilangsungkan di Pelatnas Cipayung pada awal September 2020.
Nantinya, para pemain akan dikelompokkan ke dalam beberapa grup dengan menggunakan format setengah kompetisi. Ah, tidak sabar menunggu gelaran simulasi tersebut.
Tapi yang jelas, semoga semua pemain dalam kondisi sehat bugar dan siap fisik mental untuk bertempur di Piala Thomas dan Piala Uber Oktober nanti. Sebab, dalam situasi pandemi dan vakum turnamen seperti ini, kondisi fisik, mental, dan feeling game, akan sangat menentukan bagi pemain untuk bisa tampil bagus di turnamen besar yang tentu saja sarat tekanan.
Sebagai penutup, selain lomba Agustusan, PP PBSI juga melangsungkan upacara bendera memperingati HUT ke-75 RI pada 17 Agustus 2020 kemarin. Upacara dilaksanakan di halaman depan pelatnas, dihadiri para atlet, pelatih, pengurus serta staf dan karyawan PP PBSI.
Esensi dari upacara yang dilangsungkan dengan menggunakan protokol pencegahan Covid-19 seperti peserta mengenakan masker, serta pengaturan jarak antar peserta upacara ini sangat penting bagi pemain.
Para atlet diharapkan dapat memaknai kemerdekaan Indonesia dengan sebaik-baiknya. Serta dapat melanjutkan tongkat estafet perjuangan para pejuang, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di pertandingan.
Bahwa, semangat cinta negara dengan memberikan yang terbaik di lapangan, harus terus dipupuk. Utamanya jelang mereka tampil membela negara di Piala Thomas dan Piala Uber 2020 nanti. Seperti pesan pak Sekjen PBSI: Â
"Di hadapan kita akan ada perjuangan yang besar yaitu membawa pulang kembali supremasi dunia, Piala Thomas Uber ke pangkuan Ibu Pertiwi. Tentu bukanlah hal yang mudah, tapi kita percaya dengan kegigihan dan semangat yang tinggi, ini bisa kita capai".
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H