Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Perempat Final Liga Europa, Kali Ini MU Tak Bisa Main "Santuy"

10 Agustus 2020   15:07 Diperbarui: 10 Agustus 2020   15:13 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer bakal menurunkan starting Xi terbaiknya saat melawan Copenhagen di perempat final Europa League. Termasuk memainkan Bruno Fernandes sejak kick off/Foto: Metro.co.uk/getty images

Padahal, di dua laga itu, Mu sejatinya tampil 'santuy'. Solskjaer hanya memainkan penyerang 31 tahun Odion Ighalo di lini depan. Toh, penyerang asal Nigeria ini membuka gol MU dan juga membuat satu assist di laga pertama.

MU pun menang agregat 7-1. Itu skor yang paling mencolok dari 8 pertandingan di babak 16 besar. Tetapi memang, bagaimanapun, LASK Linz bukanlah lawan sepadan bagi MU.

Perempat final digelar single match, MU bakal tampil serius
Namun, menghadapi Copenhagen pada Selasa (11/8) dini hari nanti, MU tidak bisa lagi bersantai. Kali ini, Tim Setan Merah--julukan MU bakal tampil serius.

Memang, Copenhagen yang asal Denmark, sebenarnya juga bukan lawan sepadan bagi MU. Dalam wawancara dengan uefa.com, Pelatih Copenhagen, Stale Solbakken memuji MU sebagai calon pemenang.

Solbakken memuji MU sebagai favorit di laga nanti. Dia juga menyebut timnya Solskjaer itu bermain sangat cepat bagus dalam counter attack sejak kehadiran Bruno Fernandes pada Februari lalu.

"Ada banyak hal yang perlu dikhawatirkan dari mereka. Kami hanya akan mencoba bermain sesuai rencana dan melihat di laga nanti bagaimana situasinya," ujar Solbakken.

Namun, dengan perempat final kali ini digelar dengan sistem single match alias satu pertandingan saja, MU harus waspada. Sebab, bila kalah ya langsung tersingkir. Tidak ada kesempatan membalik situasi di leg kedua seperti sebelumnya.

Imbas dari pandemi, UEFA memang mengubah format perempat final hingga semifinal Europa League musim ini. Tidak ada lagi laga home and away. Namun, laga digelar sekali di tempat yang ditentukan, yakni di Jerman.

Situasi itu memaksa setiap tim yang tampil di perempat final harus fokus dari menit awal hingga akhir. Sebab, apapun bisa terjadi dan
tidak ada lagi 'perpanjangan nafas' di laga leg II seperti dulu.

Solskjaer 'bingung' tentukan formasi
Solskjaer pun menyadari situasi yang akan dihadapi timnya kali ini. Dalam wawancara di website resmi MU, manutd.com, Solskjaer mengisyaratkan akan memainkan starting XI terbaik MU di perempat final nanti.

Meski, dia juga mengaku bingung menentukan siapa pemain yang akan bermain di beberapa posisi pada laga nanti. Salah satunya posisi kiper.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun