Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Juventus, Del Piero, dan Pesan untuk Andrea Pirlo

9 Agustus 2020   11:16 Diperbarui: 9 Agustus 2020   16:33 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Plus minus penunjukan Pirlo

Tentu saja, penunjukan Pirlo itu menyisakan pro dan kontra. Ada yang sepakat. Ada yang menggugat. Karena memang, rasanya mustahil sebuah keputusan di sepak bola akan bisa menyenangkan semua orang.

Mereka yang menggugat keputusan tersebut, menganggap Pirlo belum punya pengalaman melatih. Bahkan, dia belum memulai melatih Juve U-23. Tahu-tahu langsung melatih tim seniornya.

Beberapa pihak menyebut Juve seharusnya bersabar menunggu dan membiarkan dulu Pirlo membuktikan dirinya bersama tim muda Juve. Toh, dia belum memperlihatkan sentuhan kepelatihannya seperti permainan cerdasnya ketika menjadi pemain.

Ya, Pirlo memang seorang maestro ketika menjadi pemain. Tapi, untuk melatih, Pirlo yang lama bermain di AC Milan lalu menutup karier di Serie A bersama Juventus, baru mendapatkan lisensi kepelatihan pada 27 September 2018 lalu.

Bila dibandingkan dengan jejak karier kepelatihan Zidane, Pochettino, dan Gasperini, tentu saja Pirlo sekarang memang tidak ada apa-apanya.

Namun, Pirlo adalah pilihan paling realistis untuk saat ini. Ketimbang melobi Zidane yang jelas tidak akan direlakan pergi oleh Real Madrid, begitu juga dengan Gasperini, belum lagi urusan nilai kontrak yang pasti besar termasuk bila merekrut Pochettino, maka memilih Pirlo lebih mudah bagi Juve.

Sebenarnya, ketika nama Pirlo diumumkan melatih tim Juve U-23 pada pertengahan Juli lalu, seiring penampilan labil Juventus bersama Sarri di penghujung musim, media-media Italia mulai menyuarakan kemungkinan Pirlo akan melatih Juventus di tahun-tahun mendatang. Malah, ada media yang menyebut Pirlo akan menggantikan Maurizio Sarri.

Bila Sarri ternyata gagal membawa Juventus juara Liga Champions setelah sebelumnya gagal di Piala Super Italia dan Coppa Italia, maka ceritanya bisa ditebak. Tidak akan ada cinta lagi untuk Sarri.

Dia bakal dipaksa keluar. Bila begitu, Pirlo berpeluang untuk 'naik jabatan'. Ternyata, tidak sampai satu bulan, prediksi itu benar adanya. Sarri out dan Pirlo in.

Pirlo diharapkan menapaki sukses Guardiola-Zidane

Lalu, apa sisi plus penunjukan Pirlo?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun