Malam nanti, Liga Inggris musim 2019/20 akan memasuki bagian paling akhir. Seperti halnya kisah serial drama yang mendebarkan selama berbulan-bulan dan akan sampai pada klimaks cerita di bagian akhir, maka Liga Inggris pun akan begitu.
Sebanyak 10 pertandingan akan digelar secara bersamaan di 10 stadion sepi penonton. Beberapa tim akan menjemput nasibnya malam nanti. Entah apakah mereka akan tertawa atau menangis bahagia di lapangan.
Begitu juga para pendukung yang menonton di rumah, selain berharap cemas menunggu hasil pertandingan timnya, mereka akan berdebar menunggu hasil laga di tempat lain karena juga ikut menentukan nasib tim mereka.
Drama haru di akhir Championship bisa terjadi di Premier League
Seperti pekan lalu, kita disuguhi akhir drama mengharukan di pekan penghujung  Divisi Championship (Divisi I Liga Inggris). Tentang tim yang akhirnya promosi langsung ke Premier League dan mereka yang tetap bertahan/tidak degradasi.
Pemain-pemain West Bromwich Albion (WBA) yang awalnya lesu kala hanya bermain imbang 2-2 dengan QPR di kandang sendiri, lantas bersorak setelah tahu pesaing dekat mereka, Brentford ternyata kalah 1-2 di kandang sendiri dari Barnsley. Â
Hasil itu membuat WBA finish di peringkat 2 (83 poin) dan lolos ke Premier League, menemani Leeds United. Padahal, bila Brentford (81 poin) menang, maka Brentford-lah yang lolos.
Kini, Brentford yang ada di posisi 3, harus melakoni laga play off bersama tim peringkat 4,5,6 demi berebut satu tiket lolos ke Premier League. Bila gagal, mereka berarti tetap di Championship dan kembali melakoni 46 pertandingan musim depan.
Akhir haru juga dirasakan oleh Barnsley. Kemenangan di markas Brentford membuat mereka yang sebelum laga ada di ujung tanduk degradasi ke League One (Divisi II), akhirnya selamat alias tetap di Championship.
Bayangkan, sebelum laga, Barnsley ada di peringkat 23 dengan 46 poin. Mereka ada di bawah Wigan (46 poin) dan Charlton Athletic (48). Sementara tim peringkat 22-24 akan degradasi. Yang terjadi, Barnsley menang, Wigan imbang, dan Charlton kalah. Barnsley yang awalnya nyaris 'mati', akhirnya selamat. Sungguh drama mendebarkan.
Menebak nasib Chelsea dan MU di laga terakhir
Malam nanti, akhir mendebarkan dan mengharukan seperti di penghujung Championship pekan lalu, juga bisa terjadi Premier League. Kisah paling ditunggu adalah nasib Manchester United (MU) dan Chelsea.

Tim Setan Merah--julukan MU yang ada di peringkat 3, memiliki poin 63 poin. Namun, MU unggul dalam selisih gol (surplus 28 gol) dari Chelsea (surplus 13). Liga Inggris memang lebih menomorsatukan produktivitas gol apabila ada tim yang memiliki poin sama di klasemen. Â
Di laga terakhir, baik Chelsea dan MU akan melakoni laga berat. MU Â away ke Leicester City, tim peringkat 5 yang juga berpeluang lolos ke Liga Champions. Sementara Chelsea menjamu Wolverhampton, tim peringkat 6 yang mengincar lolos ke Europa League.
Bagaimana hitung-hitungan peluang?
MU (63 poin) hanya butuh tidak kalah di markas Leicester (62 poin) bila ingin lolos ke Liga Champions. Ya, hasil imbang sudah cukup untuk membuat tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer bisa finish di empat besar.
Melansir dari premierleague.com (https://www.premierleague.com/news/1738035), MU tidak pernah kalah dalam 10 pertemuan terakhir melawan Leicester di Premier League. Data itu bisa menjadi rujukan bahwa MU berpeluang besar untuk 'mencuri' poin di King Power Stadium demi lolos ke Liga Champions.
Bahkan, seandainya kalah dari Leicester, MU masih belum hilang harapan untuk lolos. Dengan catatan, Chelsea (63 poin) juga kalah dari Wolverhampton. Tapi, bila MU kalah alias Leicester menang dan Chelsea bisa meraih poin, maka MU yang gagal lolos.
Bagaimana dengan Chelsea?
Tampil di kandang sendiri, Chelsea pastinya tidak ingin membuang peluang lolos ke Liga Champions. Sebab, bila menang atas Wolverhampton, maka Chelsea tak perlu menunggu hasil laga lain untuk memastikan lolos. Hasil imbang  juga sudah cukup bagi Chelsea untuk bisa finish di peringkat empat besar
Memang, Wolves yang juga butuh menang untuk bisa finish di peringkat 5 demi lolos ke Europa League bukanlah lawan mudah. Namun, pendukung Chelsea pastinya senang dengan fakta bahwa Chelsea tak pernah kalah dari Wolves di Stamford Bridge dalam lima perjumpaan di Premier League. Bahkan, bila menutup kompetisi di kandang sendiri, Chelsea tak pernah kalah sejak musim 2001/02.
Penyerang Chelsea, Tammy Abraham bisa menjadi 'jimat' bagi pelatih Chelsea, Frank Lampard. Striker berusia 22 tahun yang sudah mengemas 15 gol ini mencetak hat-trick kala Chelsea mengalahkan Wolves 5-2 di perjumpaan pertama.
Di atas kertas, peluang MU dan Chelsea untuk lolos ke Liga Champions, memang lebih besar dari Leicester. The Foxes--julukan Leicester harus menang bila ingin lolos langsung.Â
Bila bermain imbang dengan MU, Leicester yang punya selisih gol (surplus 28) lebih bagus dari Chelsea (surplus 13), tinggal berharap Chelsea akan kalah dari Wolves.
Dan yang juga tidak kalah menarik adalah 'saling sikut' di zona degradasi. Siapa tim yang akhirnya menemani Norwich City ke Divisi Championship? Merujuk pada posisi di klasemen, Bournemouth (31 poin) dan Watford (34 poin) sepertinya akan sulit keluar dari zona merah.
Apalagi, di laga pamungkas, Bournemouth akan away ke markas Everton dan Watford bermain di rumahnya Arsenal. Tentu akan sulit bagi mereka untuk menambah poin. Artinya, Aston Villa dan West Ham United yang bertemu di laga terakhir, kemungkinan besar akan selamat.
Pendek kata, pekan terakhir Liga Inggris pada akhir pekan ini akan sangat mendebarkan bagi pendukung United, Chelsea, dan Leicester. Sebab, ketiganya masih punya peluang untuk lolos ke Liga Champions.
Pada akhirnya, menarik ditunggu bagaimana akhir cerita penghujung Juli di Liga Inggris. Menarik ditunggu siapa dua tim yang akan mendapatkan dua 'tiket' tersisa ke Liga Champions. Apakah MU, Chelsea, atau Leicester?Â
Dan apapun hasilnya, itu akan menjadi cerita haru bagi pendukung masing-masing tim. Salam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI