Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kalah Lagi, Mengapa Liverpool Tampil "Ambyar" di Penghujung Liga Inggris?

16 Juli 2020   10:25 Diperbarui: 16 Juli 2020   10:32 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liverpool kalah lagi. Dini hari tadi, Liverpool kalah 1-2 di markas Arsenal. Meski menurunkan pemain-pemain terbaiknya, tetapi penampilan Liverpool kurang ganas. Fokus lini belakang mereka juga payah. Dua gol Arsenal bermula dari kesalahan bek Liverpool/Foto: DailyMail.co,uk

Lalu, mengapa kok Liverpool kalah dari Arsenal yang jadi kekalahan pertama di era Klopp. Sebelumnya, sejak Klopp datang di musim 2014/15, Liverpool tak pernah kalah dari Arsenal.

Hasil ini juga memperburuk catatan Liverpool sejak dipastikan juara pada 26 Juni lalu. Sebelumnya, Liverpool ditahan Burnley 1-1 di Anfield (11/7) yang mengakhiri catatan selalu menang di kandang di musim ini.

Singkat kata, dalam lima laga usai menyandang predikat juara, Liverpool hanya mampu menang dua kali, lalu imbang sekali dan kalah dua kali. Sebelumnya kalah 0-4 dari Manchester City (3/7).

Mengapa bisa begitu? Menurut saya ada beberapa faktor penyebabnya.

Pertama faktor motivasi. Perihal motivasi ini, saya kurang sependapat bila Liverpool disebut kehilangan motivasi. Sebab, sebagai tim besar dan pemain-pemain profesional, mereka pasti punya motivasi dan kebanggaan untuk memberikan yang terbaik bagi tim. 

Namun, greget motivasi dalam situasi membutuhkan kemenangan untuk mengejar gelar dan motivasi ketika sudah juara, jelas berbeda. Tidak mudah bagi Liverpool tetap tampil 'gas pol' ketika memastikan juara 'terlalu cepat'.

Ya, sepanjang sejarah sejak Premier League dikenalkan mulai musim 1992/93, belum pernah ada tim yang juara secepat Liverpool di musim ini. Mereka juara ketika kompetisi masih menyisakan tujuh pertandingan.  

Sebelumnya, rekor tercepat juara Liga Inggris dipegang Manchester United saat juara di musim 2000/01 dan Manchester City saat juara  musim 2017/18. Tim bertetangga itu juara ketika liga menyisakan lima laga.

Itu yang terjadi di beberapa pertandingan yang dilakoni Liverpool setelah dipastikan juara. Virgil van Dijk dan kawan-kawan sulit tampil seperti ketika menang 4-0 atas Crystal Palace (25/6) yang merupakan laga terakhir sebelum jadi juara.

Nah, ketika level motivasi pemain sudah berbeda, itu jelas berpengaruh kepada passion bermain. Ujung-ujungnya, Liverpool jadi sulit tampil sesuai standar permainan sebelumnya yang membuat mereka unggul jauh dari Manchester City.

Faktanya di Emirates Stadium tadi pagi, meski bermain dengan tim terbaik mereka, Liverpool terlihat bermasalah. Kecepatan dan juga penyelesaian akhir beberapa peluang kurang mematikan. Namun, masalah terbesar adalah fokus mereka yang terlihat payah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun