Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Liverpool Juara Setelah 30 Tahun, Akhir Era Perundungan dan Awal Era Baru

26 Juni 2020   07:04 Diperbarui: 26 Juni 2020   16:31 1296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Emily Farley (tengah) berdiri di depan rumahnya untuk merayakan keberhasilan Liverpool menjadi juara Premier League, kasta teratas Liga Inggris, musim 2019-2020, Kamis (25 Juni 2020). (Foto: AFP/ OLI SCARFF via kompas.com)

Namun, fakta bahwa Manchester United yang merupakan rival utama Liverpool, sudah 13 kali juara (Premier League saja), lalu Chelsea lima kali juara dan Arsenal tiga kali, bahkan Leicester City yang dianggap 'tim outsider' sudah juara, menjadikan Liverpool sasaran perundungan paling enak.

Tapi kini, dengan Liverpool sudah juara Premier League, seharusnya tidak ada lagi perundungan. Kalaupun mereka baru sekali sementara tim-tim lainnya sudah berkali-kali.

Sebab, bila hanya membanding-bandingkan, tim-tim Inggris seperti Manchester United apalagi Manchester City, rasanya butuh waktu berpuluh-puluh tahun untuk bisa menyamai pencapaian Liverpool yang sudah 6 kali juara Liga Champions.

Karenanya, mari memberi ucapan selamat untuk Liverpool. Bukan malah terus melanggengkan perundungan. Karena memang, Liverpool memang pantas juara di musim ini. Mereka mendominasi liga dengan perolehan poin berjarak begitu jauh dari tim peringkat dua. Itu belum pernah ada sebelumnya di era Premier League.

Gelar ini juga bisa menjadi awal dari era baru. Bahwa, Liverpool di era Jurgen Klopp, berpeluang untuk meraih beberapa gelar Premier League lagi. 

Bahkan, beberapa legenda sepak bola di inggris menyebut, Liverpool era-nya Klopp, masih bisa meraih tiga atau lima kali gelar Premier League di tahun-tahun berikutnya.

Benarkah? Bergantung bagaimana konsisten penampilan Liverpool. Serta, bagaimana mereka adaptif menjawab tantangan. Semisal terus memperkuat tim dengan mendatangkan satu dua pemain baru.

Sebab, tim-tim pesaing, setiap tahunnya pasti juga memperkuat tim. Chelsea kini sangat serius menyambut musim depan dengan sudah mendatangkan dua pemain baru. Dua tim asal Manchester juga pasti akan memperkuat tim menyambut musim 2020/21 nanti demi bisa menghentikan Liverpool kembali juara.

Lalu, bagaimana berikutnya?

Meski Liverpool sudah juara, tetapi Liga Inggris belum usai. Masih ada 7 pertandingan sisa. Nah, yang menarik, pekan depan, Liverpool akan menghadapi Manchester City di Manchester.

Tentu saja, Liverpool tidak mau kalah. Mereka ingin mengalahkan City, sang juara musim lalu lewat kemenangan back to back yang menjadi penegas bahwa musim ini, Liverpool memang lebih bagus dari City.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun