Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Sepak Bola Era New Normal, Benarkah Tim Tuan Rumah Kini Sulit Menang?

27 Mei 2020   06:44 Diperbarui: 27 Mei 2020   08:01 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Bayern Munchen, Thomas Muller merayakan kemenangan timnya di markas Borussia Dortmund pada pertandingan Bundesliga pekan ke-28, Rabu (27/5) dini hari tadi. Bayern semakin berpeluang juara. Sementara kekalahan Dortmund menjadi daftar panjang tim tuan rumah yang gagal menang sejak era new normal/Foto: sports.yahoo.com

Bayern Munchen berhasil mengalahkan tuan rumah Borussia Dortmund pada pertandingan Der Klassiker Bundesliga Jerman, Selasa (26/5) malam waktu setempat atau Rabu (27/5/2020) dini hari waktu Indonesia. Bayern menang tipis 1-0 lewat gol Joshua Kimmich di penghujung babak pertama.

Sepintas, hasil Der Klassiker yang untuk kali pertama dalam sejarahnya digelar tanpa penonton ini tidak terlalu mengejutkan. Malah terbilang biasa.

Sebab, Bayern memang sedang "di atas angin" karena sedang memimpin klasemen. Bayern juga tengah melaju gas pol untuk memburu gelar Bundesliga musim 2019/20 ini.

Namun, bila dikaitkan dengan bagaimana "wajah Bundesliga" di era kenormalan baru (new normal) setelah kembali bergulir sejak 16 Mei lalu, hasil Der Klassiker ini menjadi menarik.

Ya, menarik karena ternyata, ada kaitan kuat antara ketiadaan penonton di stadion, dengan besaran persentase peluang menang tim tuan rumah. Faktor tuan rumah kini tidak lagi terlalu menguntungkan.

Faktanya, sejak Bundesliga 2019/20 kembali dilanjutkan dengan beberapa "kenormalan baru", salah satunya stadion kosong alias tanpa penonton, persentase menang tim tuan rumah kini menjadi lebih kecil.

Tim tuan rumah sulit menang sejak Bundesliga kembali bergulir

Pemain Bayern Munchen, Thomas Muller merayakan kemenangan timnya di markas Borussia Dortmund pada pertandingan Bundesliga pekan ke-28, Rabu (27/5) dini hari tadi. Bayern semakin berpeluang juara. Sementara kekalahan Dortmund menjadi daftar panjang tim tuan rumah yang gagal menang sejak era new normal/Foto: sports.yahoo.com
Pemain Bayern Munchen, Thomas Muller merayakan kemenangan timnya di markas Borussia Dortmund pada pertandingan Bundesliga pekan ke-28, Rabu (27/5) dini hari tadi. Bayern semakin berpeluang juara. Sementara kekalahan Dortmund menjadi daftar panjang tim tuan rumah yang gagal menang sejak era new normal/Foto: sports.yahoo.com
Akhir pekan kemarin, Sky Sports merilis postingan menarik berjudul "The End of Home Advantage?" di akun Instagramnya. Sky Sports memaparkan perbedaan antara hasil-hasil pertandingan di Bundesliga sebelum diberlakukan aturan stadion kosong tanpa penonton dan sesudah aturan itu diterapkan.

Rujukannya adalah beberapa hasil pertandingan di Bundesliga pekan pertama (pekan ke-26) sejak kembali bergulir setelah off dua bulan akibat pandemi virus.

Menurut Sky Sports, ketika tuan rumah didukung fans yang hadir di stadion, persentase menangnya sebesar 43 persen. Sementara persentase menang tim tamu sebesar 34,8 persen. Sisanya, 21,9 persen hasil imbang.

Namun, setelah Bundesliga digelar tanpa suporter, prosentase itu langsung berubah. Tim tuan rumah hanya memiliki persentase menang sebesar 16,7 persen. Sementara tim tamu tetap sebesar 34,8 persen. Yang berubah, persentase imbang menjadi lebih besar, 48,5 persen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun