Tapi, saat Ramadan seperti ini, mengonsumsi buah seperti hari-hari biasanya, terkadang ada rasa malas. Semisal mengonsumsi pepaya. Rasanya kurang berselera bila sekadar dimakan 'polosan' alias dimakan potongan memanjang ketiak berbuka.
Karenanya, butuh kreativitas agar tidak malas memakannya saat berbuka. Maksudnya, bagaimana mengemas pepaya agar bisa menggugah selera untuk dimakan sekeluarga. Termasuk oleh anak-anak.
Oleh istri, pepaya itu lantas dipotong kecil-kecil. Meski ukurannya tidak sekecil dadu. Lantas, potongan pepaya itu ditempatkan di wadah besar dan diberi air jeruk lemon plus gula. Kata dia, perkawinan pepaya dan jeruk lemon itu ia namakan "papaya lemonade".
Setelah itu, masukkan ke dalam lemari es kurang lebih 2-3 jam. Bila sudah dingin, air dari kandungan pepaya dan jeruk lemon tersebut akan berpadu membuat rasa pepaya yang sudah dipotong kecil-kecil itu menjadi berbeda. Belum lagi air gulanya yang segar.
Bila ada semangka, juga bisa ditambahkan untuk melengkapi olahan papaya lemonade. Tentunya semangkanya juga dipotong dengan ukuran kecil-kecil. Sama seperti pepaya, semangka juga punya banyak manfaat bila dikonsumsi saat berbuka puasa.
Semangka memiliki kandungan air dan elektrolit yang banyak. Karena kandungannya itu, buah ini cocok untuk digunakan sebagai makanan pembuka saat berbuka puasa. Sebab, semangka dapat membantu tubuh mendapatkan kembali cairan dan elektrolit yang hilang selama berpuasa.
Semangka juga kaya antioksidan, vitamin, dan mineral. Satu lagi, semangka juga termasuk jenis buah yang mudah dicerna.
Mengolah pepaya dan jeruk lemon menjadi sajian papaya lemonade yang segar dan dingin tidaklah sulit. Malah mudah. Dan kesegarannya membuat berbuka puasa menjadi lebih bersemangat. Terpenting, ketika berbuka puasa di bulan Ramadan, sempatkan untuk mengonsumsi buah secara rutin. Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H