Ya, ada beberapa anak muda yang mengikuti jejak Didi Kempot dengan tampil menyanyikan lagu Jawa. Ada yang bersolo karier alias bernyanyi tunggal. Ada yang memainkan musik kelompokan alias sebagai band.
Mereka mulai menapaki jalan sukses. Lagu-lagu mereka disukai oleh penggemar lagu-lagu Jawa. Terbukti, lagu-lagu mereka yang diunggah di channel Youtube, ditonton oleh jutaan viewer.
Sebut saja nama Denny Caknan. Anak muda asal Ngawi, Jawa Timur dengan nama asli Denny Setiawan ini sudah mulai ngetop. Beberapa lagunya jadi hits dan viral. Terutama lagu "Kartonyono Medot Janji" yang sudah ditonton lebih dari 133 juta viewers. Sebuah 'rekor baru' bagi lagu Jawa di Youtube.
Juga ada nama Hendra Kumbara. Penyanyi asal Pati, Jawa Tengah ini juga sedang hits. Seperti Denny Caknan, Hendra juga bersolo karier. Lagunya yang terkenal berjudul Dalan Liyane.
Ada juga Guyon Waton. Band pop dangdut berbahasa Jawa Asal Kulonprogo. Yogyakarta ini juga terkenal. Selain memiliki lagu-lagu sendiri, Guyon Waton juga pernah meng-cover lagu "Pamer Bojo" yang juga hits.
Â
Pendek kata, mereka harus berterima kasih kepada Didi Kempot. Sebab, kemunculan mereka mulai tahun 2018 lalu, sangat tepat. Anak-anak muda penerus Didi Kempot itu muncul ketika Didi Kempot sedang digandrungi banyak orang.
Tidak berlebihan bila menyebut kehadiran mereka diuntungkan oleh ketenaran Didi Kempot. Bilapun meng-cover lagu ataupun punya lagu sendiri, tapi apapun itu, mereka muncul di saat tepat. Ketika eranya lagu-lagu Jawa populer, disuka banyak orang karena Didi Kempot.Â
Tentu saja, kita berharap, mereka yang meng-cover lagu-lagu Didi Kempot itu, memang sudah meminta izin untuk menyanyikan ulang lagu-lagunya. Baik dulu kepada Didi Kempot maupun kini kepada pihak keluarga.
Pada akhirnya, para penyanyi yang banyak tampil di Youtube, di kafe, dan panggung-panggung elektone itu harus berterima kasih pada sosok Didi Kempot atas jasa-jasanya.Â
Kini, pelantun lagu Jawa berjuluk The Godfather of the Broken Heart itu memang telah pergi. Namun, karya-karyanya akan tetap abadi. Lagu-lagunya akan panjang umur. Kita masih akan terus bisa mendengar lagu-lagunya baik di Youtube, di kafe, maupun di panggung-panggung orkes elekton di kampung.
Dan kita bisa berujar, di tempat-tempat di mana lagu Didi Kempot bisa dinyanyikan, disitulah pahala kebaikan mungkin akan mengalir untuknya. Sebab, kegembiraan muncul di sana. Menghibur mereka yang sedih kembali gembira. Bukankah menyenangkan orang lain itu termasuk berpahala.
Sugeng tindak Pakdhe Didi Kempot.