Ada yang berbeda dari postingan di akun Instagram resmi Liverpool @liverpoolfc pada Minggu (8/3) kemarin.Â
Ceritanya, usai kemenangan penting, 2-1 atas AFC Bournemouth di Liga Inggris Sabtu (7/3) malam yang kian mendekatkan Liverpool sebagai kampiun Liga Inggris, ada 12 postingan yang diunggah akun dengan follower 24,5 juta ini.
Diantaranya tentang narasi 22 kemenangan beruntun di Anfield yang menjadi rekor kemenangan home di Liga Inggris. Lalu foto dan video penyelamatan James Milner yang mencegah bola masuk ke gawang Liverpool ketika sudah posisi 99,99 persen akan gol.
Juga ada postingan tentang Super Sadio Mane yang menjadi penentu kemenangan Liverpool. Serta Mohamed Salah yang mencetak 20 gol plus dalam tiga musim beruntun.
Hingga postingan video ekspresi selebrasi kemenangan khas Jurgen Klopp dan cuplikan dua gol kemenangan Liverpool dari berbagai sudut (angle).
Nah, dari 12 postingan tersebut, yang paling bikin heboh adalah postingan video gol penentu Mane dengan tulisan berbahasa Indonesia. Berbahasa Indonesia? Ya.
Narasinya begini: "Umpan terobosan CIAMIK dari VVD yang diselesaikan dengan tenang oleh Sadio. Enjoy gol ini dari sudut kamera TrueView". Â
Tak pelak, narasi ini mendapat respons luar biasa. Utamanya dari fans Liverpool di Indonesia. Ada 2854 komentar yang masuk. Jumlah komentar ini hanya kalah dari postingan penyelamatan James Milner yang memang heroik dan sudah mendapat 12 ribu komentar lebih.
Ya, netizen Indonesia langsung heboh. Ada yang terperanjat kaget kok tumben akun besar dan femes (untuk menyebut famous) di dunia dengan follower hampir 25 juta menggunakan bahasa Indonesia.
Meski, ada juga netizen yang lantas menjelaskan bahwa postingan berbahasa Indonesia ini hanya untuk server Indonesia. Dia lantas berujar "Cek VPN pake jaringan luar, postingan ini nggak ada". Artinya, postingan tersebut hanya terlihat di wilayah Indonesia saja. Makanya, yang berkomentar orang Indonesia.
Namun, yang paling menarik perhatian adalah tampilnya para pesohor alias orang-orang terkenal di Indonesia. Para pesohor ini memang sejak lama dikenal dan menyebut dirinya sebagai Liverpudlian. Fans Liverpool.
Ada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), yang setahu saya, sejak musim lalu cukup sering menyebut Liverpool dalam postingannya di IG. Dia memang Liverpudlian.
RK menulis kalimat dalam bahasa Sunda: "Ti iraha admin bisa bahasa Indonesia? Emejing". Mohon saya diinformasikan artinya ya hehe.
Komentar RK tersebut memicu kehebohan. Ada 243 netizen yang merespon komentar mantan Wali Kota Bandung tersebut. Komentarnya lucu-lucu. Juga ada 1494 yang menandai like.
Lalu ada komentator bola, Valentino Simanjutak yang menulis komentar singkat "baique min" yang berbalas 12 komentar. Presenter yang terkenal dengan ujaran "jebreeet" ini memang salah satu Liverpudlian seleb di Indonesia. Â
Namun, yang paling lucu menurut saya adalah komentarnya Ari Lasso. Penyanyi legend yang merupakan arek Suroboyo ini menulis komentar dalam bahasa Suroboyoan. "Mari ngene boso jowoan admin e (setelah ini, adminnya berbahasa Jawa)," tulis Ari Lasso yang memang Liverpudlian.
Komentar Ari Lasso mendapat respons lucu-lucu dari netizen. Ada yang mengumpat dengan umpatan khas Suroboyo, ada yang lantas memplesetkan nama pemain-pemain Liverpool ke bahasa Suroboyo. "Mane dadi (jadi) 'emane rek', Salah dari 'salahe awakmu.
Liverpool butuh 2 kemenangan lagi, bahkan bisa juara di pekan depan
Toh, apapun perdebatan dan kehebohan itu, semuanya mengerucut pada satu hal. Bahwa akun IG Liverpool memberi ruang bagi fans The Reds di Indonesia untuk merayakan euforia kemenangan atas Bournemouth di Anfield.
Pasalnya, itu bukan kemenangan biasa. Sebab, Liverpool kini tinggal butuh dua kemenangan lagi untuk menjadi kampiun Liga Inggris musim 2019/20. Juara untuk kali pertama di era Premier League sejak dimulai musim 1991/92 silam.
Ya, Liverpool hanya butuh dua kemenangan setelah pesaing terdekat, Manchester City kalah 0-2 dari Manchester United dalam laga Derby Manchester, Minggu (8/3) tadi malam.
Kekalahan ini membuat City kini mengumpulkan 57 poin dari 28 laga. City masih punya 10 laga sisa. Namun, bilapun memenangi 10 laga sisa yang artinay mendapat tambahan 30 poin, poin maksimal yang bisa dikumpulkan City "hanya" 87 poin.
Sementara poin Liverpool kini sudah 82 poin dengan menyisakan 29 pertandingan. Bila meraih dua kemenangan lagi, maka poin Liverpool akan menjadi 88 poin dan tidak lagi bisa dikejar City alias sudah juara.
Bahkan, andai Manchester City kalah saat melawan Arsenal pada Kamis (12/3) tengah pekan ini, maka Liverpool bisa juara di pekan depan.
Postingan berbahasa Indonesia sempat dianggap 'unlucky"
Lucunya, netizen, utamanya fans Liverpool, sempat menganggap postingan berbahasa Indonesia itu membawa ketidakberuntungan bagi Liverpool. Pasalnya, dua kali IG Liverpool memposting postingan berbahasa Indonesia. Setelahnya, Liverpool malah tumbang alias kalah.
Postingan pertama saat Liverpool akan menghadapi Watford. Kala itu, 29 Februari IG @liverpoolfc memposting tulisan "The Reds kembali beraksi hari ini. Siap untuk begadang lagi Reds? 00.30 WIB(dini hari). Gaspol remblong ! Reds.
Postingan ini ramai komentar. Ada 6.686 komentar yang masuk. Yang terjadi, beberapa jam kemudian, di luar dugaan, Liverpool kalah 0-3 dari tim pejuang degradasi, Watford yang menjadi kekalahan perdana di Liga Inggris musim ini.
Lalu, jelang menghadapi Chelsea di Piala FA pada lima hari lalu, akun IG Liverpool kembali memposting video dengan narasi berbahasa Indonesia. Bunyinya: "Di Liverpool, loyalitas sangatlah penting. Kami bangga merayakan 10 tahun kerja sama dengan partner utama klub kami @stanchart. Â
Dan, yang terjadi kemudian, Liverpool kalah 0-2 dari Chelsea yang membuat mereka gagal lolos ke perempat final Piala FA. Kekalahan itu sekaligus menghentikan misi meraih treble winners musim ini.
Karenanya, ketika postingan berbahasa Indonesia merespons kemenangan atas Bournemouth itu muncul, netizen langsung  teringat kembali pada dua postingan sebelumnya.
Ada yang berujar agar postingan berbahasa Indonesia di akun IG Liverpool sebaiknya diunggah setelah pertandingan saja. Jangan sebelum pertandingan karena nanti hasilnya tidak bagus. Ah, ada-ada saja.
Bagi saya, hasil bagus atau buruk di lapangan, tidak ada kaitannya dengan postingan berbahasa tertentu. Tapi karena penampilan timnya di lapangan. Dan memang, ketika melawan Watford tampil ambyar. Sementara ketika melawan Bournemouth, mereka tampil beda.
Pada akhirnya, fans Liverpool di Indonesia pastinya tidak sabar untuk segera merayakan gelar Liga Inggris. Mereka pastinya bosan di setiap akhir musim selalu diledek suporter lainnya dengan ledekan "next year. Alias silahkan mencoba tahun depan.Â
Tapi kali ini tidak. Sebab, Liverpool tinggal menghitung hari untuk juara. Tinggal menunggu waktu kapan dan di mana Liverpool akan memastikan gelar juara Liga Inggris musim 2019/20.Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H