Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Cemas Wabah Virus Corona, PBSI Evaluasi Rencana Ginting dkk Tampil di Tiongkok

28 Januari 2020   11:28 Diperbarui: 28 Januari 2020   11:33 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut laporan Kompas, hingga Minggu (26/1), 13 negara mengkonfirmasi menemukan kasus virus ini di negaranya masing-masing. Negara itu adalah Tiongkok, Vietnam, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Taiwan, Kanada, Singapura, Thailand, Nepal, Prancis, Malaysia, dan Australia. Di Indonesia sendiri, sejak akhir pekan lalu, beredar kabar ada pasien suspect virus corona.

Wabah virus Corona memang mengerikan. Betapa tidak, hingga akhir pekan kemarin, sebanyak 56 orang di Tiongkok dilaporkan meninggal karena virus yang gejalanya demam, batuk kering, lemas, dan kesulitan bernafas ini. 

Karenanya, sekali lagi, keputusan PBSI untuk tidak mengirimkan atlet-atletnya ke turnamen di Tiongkok, sudah tepat. Terpenting, PP PBSI tetap memiliki itikad untuk tetap menjaga hubungan baik dengan asosiasi bulutangkis Tiongkok (Chinese Badminton Association- CBA). Dalam hal ini, PBSI telah memberikan penjelasan terkait penarikan pemain dari kejuaraan tersebut. Termasuk memberikan laporan penarikan pemain kepada Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

PBSI juga mempertimbangkan partisipasi di Kejuaraan Asia 2020 yang rencananya digelar di Wuhan
Selain menarik diri dari partisipasi di turnamen Lingshui China Masters 2020, PBSI juga tengah mempertimbangkan tidak akan memberangkatkan pemain ke Kejuaraan Badminton Asia 2020 alias Badminton Asia Championship 2020 pada April mendatang.

Evaluasi rencana memberangkatkan pemain memang perlu dilakukan. Pasalnya, kejuaraan Asia nomor individu ini akan digelar di Wuhan. Sejak tahun 2015 silam, Badminton Asia Championship memang selalu digelar di Wuhan.

Kita tahu, Wuhan merupakan kota pertama di Tiongkok yang menjadi lokasi ditemukannya penderita yang terjangkit virus Corona. Bahkan, beberapa foto yang ditampilkan di media sosial, terlihat bila suasana jalanan kota itu kini lengang. Seolah ditinggalkan warganya. Sepi. Seperti pemandangan kota mati di film-film Hollywood. Anak-anak juga diliburkan sekolahnya.

"Sepertinya ke Wuhan juga akan dibatalkan. Belum ada keputusan, tapi kemungkinan besar akan batal berangkat. Karena sangat berisiko sekali, apalagi tempatnya tepat di Wuhan," sambung Susy.

Namun, ada kemungkinan, Badminton Asia Championship (BAC) tahun ini akan tetap digelar tetapi dipindahkan ke negara lain. Sebab, turnamen sangat penting. BAC 2020 akan menjadi turnamen terakhir yang menjadi penentu akhir poin race to Tokyo Olympic 2020.

Sebelumnya, beberapa negara pernah menjadi tuan rumah kejuaraan BAC ini. Seperti Korea Selatan yang menjadi tuan rumah di tahun 2014 dan 2009. Juga Taiwan di tahun 2013. Serta India di tahun 2010.

Bagaimana dengan Indonesia? Kali terakhir Indonesia menjadi tuan rumah BAC, terjadi pada tahun 2003 silam. Kala itu, Indonesia meraih dua gelar lewat Sony Dwi Kuncoro di tunggal putra dan pasangan ganda campuran, Nova Widianto/Vita Marissa yang kini menjadi pelatih di Pelatnas.  

Tim Indonesia akan tampil di BATC 2020 di Filipina
Lalu, bagaimana dengan agenda tim bulu tangkis Indonesia selama Februari ini yang tentu saja harus bermain d luar negeri?  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun