Jangan dikira, Ronaldo dan Zlatan tidak punya rivalitas. Memang, sepanjang karier panjang mereka, keduanya baru kali ini tampil di Liga yang sama. Sebelumnya, keduanya terpisah "di pasarnya" masing-masing.
Namun, rivalitas mereka sudah menyala sejak sedekade lalu. Hal itu tidak lepas dari kecerewetan Zlatan yang acapkali menyindir Ronaldo. Zlatan yang acapkali mengklaim diri sebagai yang terbaik, seperti tak rela ketika publik memuja Ronaldo.
Dulu, Zlatan pernah menyindir Ronaldo sebagai laki-laki yang beruntung. Ronaldo disebutnya selalu duduk di kursi terdepan untuk melihat Messi menerima Ballon D'Or.Â
Sebuah sindiran yang satire bahkan cenderung sarkasme, karena sejatinya mengolok-olok Ronaldo atas kekalahan dalam pemilihan pemain terbaik dunia. Zlatan juga pernah menyebut Ronaldo hanya satu, yakni pesepak bola asal Brasil.
Dua tahun lalu, ketika Ronaldo yang masih ber-jersey Real Madrid mencetak gol salto sepeda ke gawang Juventus di Liga Champions, Zlatan juga tidak tinggal diam.Â
Dia menyebut, dirinya malah pernah melakukan gol salto dari jarak hampir separuh lapangan ketika membela Timnas Swedia melawan Inggris.
Bahkan, ketika kembali ke Serie A, Zlatan langsung menyentil Ronaldo. Ketika dirinya ditanya mengapa memilih nomor punggung 21 di AC Milan Zlatan menjawab pedas. "Angka 21 ini tiga kali lipat dari angka 7. Saya ingin menunjukkan lebih baik tiga kali lipat dari yang memakai nomor 7 (merujuk Ronaldo)."
Ketika ditanya wartawan Italia apakah dirinya siap bersaing dengan pemain terbaik dunia (yang dimaksud wartawan adalah Ronaldo) di Liga Italia, Zlatan malah balik bertanya. "Maaf, apakah Messi kini bermain di Liga Italia?"
Begitulah Zlatan. Dia memang kepedean, untuk tidak menyebut arogan. Memang, dia punya pencapaian yang bisa membuatnya pede.Â
Di usianya yang kini 38 tahun, Zlatan telah meraih puluhan trofi. Setiap tim yang dibelanya ketika bermain di Liga Belanda, Italia, Spanyol, Prancis, dan Inggris, dia selalu meraih trofi.