Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bukan Pujian, Liverpool Hanya Butuh "Kaki-kaki Segar" di Januari yang Super Padat

6 Januari 2020   06:25 Diperbarui: 6 Januari 2020   06:43 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam wawancara dengan liverpoolfc.com akhir pekan kemarin, manajer Liverpool, Jurgen Klopp menyebut tidak terlalu peduli dengan seberapa sering timnya menjadi headline di media seiring capaian hasil bagus mereka di musim ini.

Tengah pekan kemarin, Liverpool mengalahkan Sheffield United untuk meraih kemenangan ke-19 dari 20 laga Liga Inggris musim 2019/20 ini. Kemenangan itu jadi awal bagus Liverpool di awal tahun 2020. Bahkan, Liverpool kini tidak terkalahkan dalam setahun sejak kalah dari Manchester City di awal tahun 2019 silam.

Karenanya, media mulai 'cerewet' perihal kemungkinan Liverpool bisa mengakhiri musim ini tanpa terkalahkan. Unbeatable. Seperti yang dilakukan Arsenal di Liga Inggris musim 2002/03 silam.

Toh, Klopp tidak terlalu memikirkan itu. Baginya, terpenting adalah terus memperbaiki penampilan dan menjaga kondisi kebugaran pemain-pemainnya.

"Di kamar ganti, kami tidak melakukan selebrasi kemenangan. Pemain juga tidak ada yang keluar malam sembari minum di bar. Sebab, Januari ini periode yang padat. Jadi, pemain bergembira ketika setelah pertandingan bisa beristirahat dan tidur. Begitu pula saya," ujar Klopp.

Januari memang menjadi 'periode sangar' bagi tim-tim di Liga Inggris. Hampir semua tim melakoni jadwal padat. Termasuk Liverpool yang bahkan harus tampil enam kali selama bulan ini. Lima kali di Liga Inggris. Dan sekali di Piala FA.

Itu belum termasuk 'warisan lelah' setelah bermain tiga kali dalam sepekan di pekan terakhir Desember yang memang merupakan jadwal sibuk di Liga Inggris. Diantaranya karena laga 'ritual' bernama Boxing Day.

Karenanya, Klopp tahu persis, apa yang menjadi syarat utama bagi timnya bila ingin jadi juara Liga Inggris. Bahwa dia butuh pemainnya tampil dengan 'kaki-kaki yang segar'. Kaki-kaki yang  kuat dan 'mau' diajak berlari sepanjang pertandingan karena fisik yang bugar.

Klopp memainkan pemain-pemain muda saat mengalahkan Everton di Piala FA

Dalam hal ini, Klopp beruntung. Pasalnya, dia memiliki skuad 'gemuk' sehingga pemain-pemainnya bisa bergantian dimainkan. Klopp tinggal mengatur, siapa pemain yang tampil di laga A dan siapa yang beristirahat. Berikutnya, pemain yang sebelumnya diberi jeda, bisa kembali tampil dan pemain lainnya beristirahat.
 
Seperti Minggu (5/1) tadi malam ketika Liverpool menghadapi tim sekota, Everton di putaran III Piala FA. Dalam laga yang digelar di Anfield tersebut, Klopp memainkan tim yang berisikan anak-anak muda yang selama ini jarang bermain di Liga Primer.

Seperti bek Nathaniel Philips (22 tahun), full back Neco Williams (18 tahun), gelandang Pedro Chirivella Burgos, Curtis Jones (18 tahun), Harvey Elliot (16 tahun). Plus pemain baru asal Jepang, Takumi Minamino (24 tahun) yang melakoni debutnya.  

Klopp hanya menyelipkan beberapa pemain senior seperti kiper Adrian (kiper), lalu James Milner, Adam Lallana. Plus Joe Gomez dan Divock Origi yang meski masih berusia 22 tahun dan 24 tahun tapi sering tampil di tim utama. Sedangkan pemain-pemain andalannya diistirahatkan. Beberapa orang mungkin menyebut Klopp mengorbankan Piala FA demi fokus di Liga Inggris.

Sementara Everton yang kini dilatih pelatih top asal Italia, Carlo Ancelotti, tampil dengan pemain-pemain utamanya. Seperti Jordan Pickford Theo Walcott (Inggris), Richarlison (Brasil), Morgan Schneiderlin (Prancis) dan Gilfy Sigurdsson (Islandia).

Maklum, bagi Everton, laga ini bukan hanya sekadar derby Merseyside. Bukan hanya karena Everton ingin kembali menang sejak kali terakhir melakukannya pada 1999 silam. Namun, ini laga terpenting mereka untuk 'menyelamatkan musim' setelah tersingkir di Piala Liga dan tampil buruk di Liga Inggris.

Yang terjadi, laga baru berjalan sembilan menit, ternyata James Milner mengalami cedera. Pemain senior berusia 34 tahun itutidak bisa melanjutkan pertandingan. Diapun digantikan Yasser Larouci.

Toh, Liverpool ternyata baik-baik saja meski tanpa pemain-pemain utamanya. The Reds mampu menang 1-0 lewat gol indah Curtis Jones  di menit ke-71. Mereka pun lolos ke putaran IV.

Kiper Adrian tampil bagus dengan melakukan tiga penyelamatan peluang sempurna Everton di babak pertama. Sementara Minamino yang meski terlihat masih berusaha menyatu dengan rekan-rekan barunya, tapi mampu terlibat dalam permainan baik ketika menyerang maupun bertahan.

Klopp dan Liverpool "Menang Banyak"

Bahkan, liverpool.com menyebut kemenangan ini sebagai salah satu yang terhebat bagi Liverpool di era kepelatihan Klopp. Lewat tulisan berjudul "Why Liverpool's FA Cup victor ovr Everton is one Jurgen Klopp's greatest ever triumphs", liverpool.com memaparkan betapa istimewanya kemenangan ini.

Memang, kemenangan ini tidak akan abadi seperti halnya ketika Liverpool mengalahkan Barcelona 4-0 di semifinal Liga Champions musim lalu.

Namun, merujuk siapa saja pemain yang dimainkan Klopp di laga ini, bagaimana mereka tampil menyatu sebagai satu tim meski tidak pernah dimainkan bersama, dan penampilan ganas Everton, kemenangan ini jadi pencapaian hebat.

Dan memang, meski hanya menang 1-0, tetapi Liverpool sejatinya 'menang banyak'. Sebab, Klopp bisa mengistirahatkan hampir semua pemain pilarnya. Meski Sadio Mane dan Jordan Henderson masuk daftar pemain cadangan, tetapi keduanya tidak ikut dimainkan.
Bahkan, Alex Oxlade Chamberlain yang sempat cedera, sudah kembali tampil. Dia dimainkan 20 menit menggantikan Minamino.

Artinya, kaki-kaki pemain-pemain Liverpool akan segar untuk menghadapi pertandingan Liga Inggris pada pekan depan. Apalagi, Liverpool akan melakoni laga berat. Away ke London menghadapi tuan rumah Tottenham Hotspur, Sabtu (11/1).

Bandingkan tim-tim Premier League lainnya yang masih harus memainkan pemain-pemain utamanya di Piala FA. Seperti Tottenham yang tampil dengan tim utamanya saat menghadapi tim Divisi Championship, Middlesbroguh.

Nama-nama sepeti Jan Vertonghen, Sergie Aurier, Christian Eriksen, Lucas Moura, Dele Alli, Eric Dier, dan Son Heung-Min bahkan tampil penuh. Ternyata, Tottenham hanya mampu bermain 1-1 sehingga harus menjalani laga reply.  

Laga ulangan akan digelar pada 14 Januari nanti di markas Spurs. Tentunya, jadwal itu merugikan Tottenham. Sebab, di tengah jadwal yang padat selama Januari ini, mereka malah ketambahan jadwal bermain lagi.

Apa kata pelatih Spurs, Jose Mourinho?

"We wanted to win but we knew it would be difficult. We managed to bring the game to our stadium. It's a game we don't need, our squad is short with so many problems - but it's a game at home and we have to go for it," ujar Mourinho dikutip dari BBC.

Mourinho kesal. Sebab, timnya tidak memerlukan laga reply. Artinya, seharusnya Tottenham bisa menang tanpa harus melakoni laga ulangan yang tentu saja merugikan.

Karenanya, merujuk pada keluhan Mourinho itu, Liverpool menang banyak. Sebab, dengan menang dan lolos ke putaran IV, mereka terhindar dari kemungkinan laga reply.

Liverpool juga untung karena bisa mengistirahatkan pemain-pemain kuncinya seperti Alisson Becker Virgil van Dijk, Jordan Henderson, juga trio Mo Salah, Sadio Mane dan Roberto Firmino. Kaki-kaki mereka akan segar kala menghadapi Tottenham di London pada akhir pekan nanti. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun