Sebagai pengguna jalan yang telah malang melintang di dunia perjalanan, sampean (Anda) pastinya pernah seperjalanan dengan mobil ambulans atau mobil pemadam kebakaran (damkar).Â
Bahkan mungkin tidak hanya dua tiga kali. Tapi, sudah puluhan atau bahkan ratusan kali pernah 'jalan bareng' ambulans dan damkar.
Nah, sepengetahuan saya, jika pengguna jalan (di jalan satu arah) berada dalam situasi di belakangnya terdengar sirine ambulans ataupun raungan mobil damkar, ternyata responsnya berbeda-beda. Tidak sama.
Ada yang awalnya melajukan kendaraan di lajur tengah, lalu buru-buru 'banting stir' ke tepi jalan. Ada yang memilih untuk berhenti sembari menunggu mobil ambulans melintas. Malah, ada yang tetap selow melaju di lajur kiri yang longgar.Â
Mungkin mareka berpikir ambulans tersebut bakal melewati lajur kanan yang padahal padat kendaraan.
Masih belum satu sikapnya pengguna jalan dalam merespons mobil ambulans ketika seperjalanan dengan mereka itulah yang menjadi salah satu penyebab terjadinya banyak kecelakaan yang melibatkan ambulans. Meski, pengemudi mobil ambulans juga acapkali menjadi penyebab awal.
Silahkan memasukkan kata kunci "ambulans tabrakan" di kolom mesin pencarian Google, sampean akan mendapatkan cukup banyak tautan berita mengenai kata kunci tersebut. Ada banyak kejadian tabrakan yang pernah terjadi yang melibatkan mobil ambulans. Kejadiannya pun terjadi di beberapa tempat.
Kejadian terbaru, kecelakaan lalu lintas dengan 'tersangka' mobil ambulans terjadi di Jember, Jawa Timur, Senin (18/11) sore kemarin. Kecelakaan terjadi antara mobil ambulans dan empat sepeda motor di Desa Gambirono, Kecamatan Bangsalsari, Jawa Tengah. Sembilan orang mengalami luka-luka.
Dari beberapa foto yang diunggah di beberapa media, tampak bagian depan mobil ambulans nahas itu penyok. Sementara ada dua motor matic yang kondisinya rusak parah.
Dikutip dari Surabaya.Tribunnews.com, tabrakan tersebut bermula dari mobil ambulans yang melaju dari arah Barat atau dari Puskesmas Tanggul dengan membawa pasien demam berdarah menuju RSD dr Soebandi (arah Timur).
Ambulans lantas mendahului mobil dan truk tronton. Dari arah berlawanan melaju dua sepeda motor. Yang terjadi kemudian, kedua motor itu berserempetan dengan mobil ambulans yang melaju di bahu jalan sebelah kanan. Kemudian dua sepeda motor dari belakang bertabrakan beruntun.