Toh, sah-sah saja bila sampean (Anda) berniat menulis di Kompasiana demi bisa mendapatkan tambahan materi. Sebab, Kompasiana memang sangat memungkinkan untuk tujuan itu. Ini sekaligus menjadi jawaban bagi banyak kawan yang sering bertanya "apakah menulis di Kompasiana bisa mendapatkan uang?".
Pertengahan Mei 2019 lalu, sebagai warga Kompasiana, sampean (Anda) mungkin sudah pernah membaca imbauan dari akun resmi Kompasiana untuk memperbarui data profil dan mendapat peluang mendapatkan keuntungan berlimpah di Kompasiana.
Bahwa, akan dirilis beberapa program afiliasi yang memudahkan Kompasianer dalam memonetasi aktivitasnya di Kompasiana dan sebuah halaman multiakun yang memungkinkan Kompasianer membentuk grup atau komunitas berdasarkan minat atau domisili.
Ya, kini, di usia #11TahunKompasiana, kita sangat bisa untuk mencari materi di 'rumah ini'. Selain rutin ada lomba blog (blog competition) berhadiah jutaan, setiap bulannya kini juga ada K-Rewards. Yakni, semacam apresiasi untuk penulis di Kompasiana yang tentunya harus memenuhi syarat dan ketentuan.
Selain itu, tidak jarang, ada tawaran dari pihak ketiga untuk bekerja sama dalam penulisan---yang tentunya berbayar---yang ajakannya tiba-tiba dikirimkan ke email. Dalam penjelasan di email, pihak ketiga itu tertarik mengajak kerjasama karena mengikuti kiprah dan membaca tulisan-tulisan di Kompasiana.
Meski menulis suka-suka, tetap standar tulisan harus dijaga
Saya yakin, ada banyak penulis di Kompasiana yang sudah merasakan manfaatnya menulis di Kompasiana. Tidak hanya karena mendapatkan ruang luas untuk menampilkan ide-ide. Tak hanya tulisannya dibaca banyak orang. Ataupun mendapatkan keuntungan branding diri. Bahkan juga kesempatan untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari menulis.
Dan, yang harus digarisbawahi, kesempatan itu datang bukan karena 'salah orang' atau bak undian lotere yang siapa saja bisa mendapatkannya. Namun, peluang itu datang karena merupakan efek manis dari bagaimana kita mengenalkan diri di Kompasiana melalui tulisan-tulisan kita.
Nah, merujuk hal itu, jangan sekali-kali berpikir untuk menghasilkan tulisan di Kompasiana ini dengan prinsip "asal menulis". Memang, menulis di Kompasiana itu "mudah".
Lha wong kita tinggal menulis dan bisa menayangkannya sendiri tanpa menunggu persetujuan 'penjaga halaman'. Seperti misalnya kita mengirimkan artikel Opini ke media massa. Namun, mudah bukan berarti lantas "pokoknya menulis".
Memang, menulis di Kompasiana itu menulis untuk bersenang-senang. Namun, meski bersuka ria, bukan berarti menulis sekadarnya. Tetap, standar tulisan harus dijaga. Tetap, kita harus berupaya menghasilkan tulisan terbaik yang bisa kita hasilkan.