Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Marcus-Kevin yang Dipuji, Dibenci, dan Bikin Patah Hati BL Tiongkok

9 November 2019   09:11 Diperbarui: 9 November 2019   13:50 6041
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para BL Tiongkok sempat berharap, laga semifinal yang akan digelar Sabtu (9/11) akan menyajikan laga seru antara Marcus/Kevin dan Li Junhui/Liu Yuchen. Ya, pertemuan mereka akan membuat gengsi Fuzhou China Open 2019 naik.

Karena memang, keduanya jadi musuh bebuyutan dalam tiga tahun terakhir. Meski, Marcus/Kevin lebih sering mendominasi pasangan berjuluk "dua menara" itu. Di antaranya lewat kemenangan di final All England 2017, Indonesia Masters 2018 dan Japan Open 2018. 

Ganda putra Tiongkok, Li Junhui (kiri) dan Liu Yuchen, batal bertemu Minnions di semifinal. Mereka kalah dari ganda India di perempat final Fuzhou China Open 2019/Foto: Kompas.com
Ganda putra Tiongkok, Li Junhui (kiri) dan Liu Yuchen, batal bertemu Minnions di semifinal. Mereka kalah dari ganda India di perempat final Fuzhou China Open 2019/Foto: Kompas.com
Namun, yang terjadi, 'skenario' perjumpaan Minnios melawan ganda tuan rumah juara dunia 2018 itu ternyata tidak kesampaian. Di luar dugaan, Li Junhui dan Liu Yuchen yang akhir pekan kemarin juara di Macau Open Super 300, malah kalah. Mereka dikalahkan ganda India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, 19-15, 15-21.

Jadinya, bukan Li/Liu yang akan menghadapi Marcus/Kevin di semifinal. Melainkan ganda India. Entah bagaimana respons para BL Tiongkok melihat pemain andalan mereka malah dikalahkan pemain non unggulan. Dan yang membuat BL tuan rumah semakin gundah gulana, Tiongkok tak punya perwakilan ganda putra di semifinal. 

Ya, meski memainkan enam pasangan ganda putra yang menjadi jumlah wakil paling banyak dibandingkan negara lain, ternyata tidak satupun ganda putra Tiongkok yang mampu lolos ke semifinal. Hasil ini jelas mengecewakan bagi Tiongkok. Mereka malu di rumah sendiri.

Laga semifinal ganda putra lainnya mempertemukan pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda melawan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang kemarin mengalahkan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di laga ulangan final All England Open 2019.

Marcus/Kevin jadi satu-satunya harapan Indonesia

Tampilnya Marcus/Kevin di semifinal Fuzhou China Open Super 750 ini seperti mengulang cerita lama. Cerita yang acapkali berulang. Bahwa, seberapa banyak pun jumlah pebulutangkis Indonesia yang dikirim ke turnamen BWF World Tour, pada akhirnya Minnions-lah yang menjadi harapan terakhir memenangi gelar.

Ya, Marcus/Kevin kini menjadi harapan terakhir untuk meraih gelar di turnamen ini. Kemarin, tiga wakil Indonesia terhenti di perempat final. Selain Hendra/Ahsan, dua wakil lainnya, yakni tunggal putra Jonatan Christie dan pasangan ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva, gagal lolos ke semifinal.

Jonatan (unggulan 7) dihentikan pemain Denmark unggulan 4, Anders Antonsen dua game langsung dengan skor cukup jauh, 16-21, 11-21. Sementara Praveen/Melati (unggulan 7) takluk dari pasangan Jepang unggulan 4, Yuta Watanabe/Arisa Higashino.

Bagaimana peluang Marcus/Kevin?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun