Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pekan IV Liga Champions yang Seperti "Seminar Motivasi" Dua Hari

7 November 2019   19:30 Diperbarui: 7 November 2019   19:35 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Permintaan maaf Heung Min Son

Keberhasilan move on dari periode buruk juga diperlihatkan rival Bayern di Grup B, Tottenham Hotspur. Spurs menang 4-0 atas tuan rumah Crvena Zvezda di Belgrade. Spurs bangkit dari hasil buruk di Liga Inggris setelah gagal menang dalam dua pertandingan terakhir.

Yang istimewa, tidak hanya Spurs, pemain mereka, Son Heung-min, juga berhasil move on dari mimpi buruk akhir pekan kemarin. Kita tahu, pemain Korea ini baru saja jadi sorotan saat Spurs menghadapi Everton (3/11). Tekel penyerang asal Korea ini menyebabkan engkel pemain Everton asal Portugal, Andre Gomes, patah. Itu salah satu cedera mengerikan yang pernah terjadi di Liga Inggris.

Son yang dikartu merah di laga itu, menangis sesenggukan di lapangan.  Dia tidak percaya, dirinya telah mencederai lawan. Padahal, selama ini, Son dikenal sebagai 'anak baik'. Dia menyesali perbutannya. Dia juga menyamaikan permohonan maaf kepada Andre Gomes.

Nah, di laga di Belgrade itu, Son bangkit dari perasaan bersalahnya. Dia berhasil mencetak dua gol kemenangan Spurs. Usai mencetak gol, pemain yang membawa Korsel jadi juara sepak bola Asian Games 2018 ini lantas menghampiri kamera seraya menangkupkan kedua tangannya. Tanda memohon maaf. Jelas, itu pesan untuk Andre Gomes.

Aksi Son itu menuai pujian dari banyak netizen. Son tidak hanya mampu melawan dirinya sendiri yang sempat terpuruk karena rasa bersalah. Namun, dia juga punya hati yang besar untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf dengan disaksikan jutaan penggemar bola di dunia.

Pada akhirnya, sepak bola memang bukan sekadar tontonan. Bukan hanya tentang kalah atau menang. Juga tidak melulu tentang gol-gol yang tercipta di pertandingan. 

Dari lapangan, kita juga bisa mendapatkan pesan-pesan mulia. Motivasi. Juga inspirasi. Karenanya, pertandingan matchday V Liga Champions tengah pekan ini, memang seperti seminar motivasi selama dua hari. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun