Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Usai Tampil Gagah di China Open, Mengapa Ginting Langsung Out di Denmark Open?

16 Oktober 2019   11:19 Diperbarui: 16 Oktober 2019   11:58 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, poin penyama 20-20 inilah yang mungkin membuat Ginting drop karena menganggap bola keluar tipis tapi dinyatakan masuk. Akhirnya, Leverdez mendapat dua poin beruntun dan memenangi game ketiga 22-20.

"Pas poin kritis, bisa dibilang dia lebih beruntung. Karena tadi pas 20-20 bolanya dia seperti out tipis, tapi akhirnya dinyatakan masuk. Kalau poin kritis kaya gitu kan satu poin sangat berpengaruh. Sayang tadi saya terlalu jauh di awal. Kalau bisa ketat dari awal game ketiga mungkin bisa beda ceritanya," sambung Anthony dikutip dari https://badmintonindonesia.org/app/information/newsDetail.aspx?/8556.

Terlepas dari Leverdez mungkin beruntung, tetapi Ginting juga harus bisa mengambil pelajaran dari kekalahan ini. Bahwa, penting untuk memulai game penentuan dengan cara yang benar. Sebab, dalam bulutangkis dengan sistem reli poin, tertinggal lebih dari 8 poin, sangat berat untuk mengejar Harus bermental tangguh dan bersih dari kesalahan sendiri.

Ginting Out, Jojo dan Tommy melaju

Lalu, bagaimana selanjutnya?

Tereliminasi dini dari Denmark Open 2019 tak perlu diratapi berlebihan oleh Jonatan. Justru, dia harus segera move on. Sebab, pekan depan, mulai Selasa (22/10/2019), turnamen France Open 2019 siap digelar. Ginting dijadwalkan akan menghadapi pemain Malaysia Lee Zii Jia di round 1.

Ginting pastinya bertekad bisa melangkah jauh. Dia tentu tidak ingin mengulang penampilan buruk di French Open 2018 lalu. Kala itu, dia juga langsung kandas di putaran pertama. Ginting yang menjadi unggulan 8, kalah dari pemain non unggulan asal Thailand, Kantaphon Wangcharoen.

Sungguhkah tampil konsisten di lapangan bulutangkis itu sangat sulit sehingga setelah menjadi juara di China Open lantas berturut-turut kandas di babak pertama di dua turnamen Eropa. 

Ginting tidak sendirian tersingkir cepat dari Denmark Open 2019. Ada empat pemain Indonesia yang juga langsung out. Yakni Gregoria Mariska Tunjung yang takluk dari juara dunia 2019 asal India, Pusarla Sindhu.

Serta, dua pasangan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Mentari dan Tontowi Ahmad/Winny Oktavina. Rinov/Pitha yang merupakan juara dunia junior 2018, kalah rubber game dari pasangan Tiongkok, Lu kai/Chen Lu. Lalu, Owi/Winny juga kalah rubber game dari ganda Jepang, Takuro Hoki/Wakana Nagahara.

Kabar bagusnya, ada empat wakil Indonesia di hari pertama kemarin, yang lolos ke babak 16 besar. Yakni pasangan ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva. Ganda putra unggulan 1, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya. Serta, dua tunggal putra, Jonatan Christie dan Tommy Sugiarto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun