Toh, Lampard bergeming dengan semua kritikan. Lebih tepatnya bully-an. Dia masih percaya pada pilihan dan intuisinya. Dia yakin, pemain-pemain mudanya akan bisa 'meledak'Â pada waktunya.
Anak-anak muda kepercayaan Lampard akhirnya 'meledak'
Apa yang diyakini Lampard pun terjadi. Keputusan beraninya dengan memberikan kepercayaan pada anak-anak muda ketimbang mereka yang sudah senior, pada akhirnya berbuah manis.Â
Pada 24 Agustus 2019, Chelsea akhirnya meraih kemenangan 2-3 di markas Norwich City. Anak-anak muda yang dipercaya Lampard, tampil menggila. Abraham mencetak dua gol.Â
Lalu, satu gol oleh Mount. Ketika melawan Leicester, Mount juga sudah bikin gol. Sepekan kemudian, Abraham kembali mencetak dua gol saat Chelsea di tahan Sheffield United 2-2 pada 31 Agustus.
Dan di pekan kelima, trio anak muda ini memperlihatkan bahwa mereka-lah masa depan Chelsea. Gol awal Tomori, hat-trick Abraham dan gol penutup Mount, membawa Chelsea menang 5-2 atas tuan rumah Wolverhampton.
Dari sini, media-media Inggris mulai latah. Mereka membandingkan tiga anak muda ini dengan para legenda Chelsea. Tomori dianggap titisan John Terry. Mount disebut penerusnya Lampard di lini tengah. Dan Tammy Abraham dipuji sebagai replikanya Didier Drogba.
Singkat kata, Minggu (6/10) tadi malam, Chelsea kembali menang di pekan ke-8 Liga Inggris. Chelsea mengalahkan tuan rumah Southampton dengan skor telak, 1-4. Lampard memainkan Tomori, Mount, Hudson-Odoi dan Abraham sebagai starter. Keempatnya tampil keren.
Abraham mencetak gol pertama setelah meneruskan umpan dari Hudson-Odoi. Mount mencetak gol kedua. Sementara Tomori bermain solid bersama Kurt Zouma di lini belakang.
Kemenangan ini membawa Chelsea yang di awal musim dalam posisi mengenaskan, kini sudah ada di papan atas. Chelsea ada di peringkat 5 dengan 14 poin, sama dengan raihan poin Leicester City di peringkat 4, dan hanya terpaut satu poin dengan Arsenal yang ada di peringkat 3. Chelsea kini bahkan sudah berada jauh di atas Manchester United yang tercecer di peringkat 12 dengan 9 poin.
Merujuk pada bagaimana cara Chelsea bermain dan juga gairah anak-anak muda kepercayaan Lampard di lapangan, bukan tidak mungkin The Blues akan terus berada di papan atas hingga akhir musim.