Yang terjadi, Minions ternyata kembali gagal membawa pulang trofi dari Korea Open. Langkah Marcus/Kevin terhenti di perempat final setelah kalah dari rekan senegaranya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Cerita itulah yang membuat pecinta bulutangkis lantas menyebut Marcus/Kevin memang terkena kutukan di Korea Open. Kata 'kutukan' itupun dijadikan media sebagai 'bumbu' untuk mengabarkan kekalahan Minions di Korea Open tahun ini. Salah satunya berita ini.
Benarkah ada kutukan bagi Marcus/Kevin di Korea Open?Â
Saya termasuk orang yang tidak percaya adanya kutukan bagi atlet di olahraga. Terlebih di bulutangkis. Apalagi bagi atlet rangking 1 dunia dengan prestasi segudang seperti Marcus/Kevin di bulutangkis.
Kalaupun mereka gagal, pasti ada penyebabnya. Bukan karena kutukan. Seperti di tahun 2015 silam, mereka gagal karena memang baru memulai pengalaman pertama. Apalagi, lawannya sang juara bertahan.Â
Di tahun 2017, Marcus/Kevin hanya kurang beruntung ketika kalah dari Boe/Mogensen. Anggap saja itu belum rezeki mereka.Lha wong di turnamen lainnya di tahun itu, mereka bisa mengalahkan Boe/Mogensen.
Lalu, bagaimana dengan kegagalan di tahun ini?
Kekalahan di Korea Open 2019 pun ada penyebabnya. Meski, ketika mereka kalah dari Fajar/Rian di perempat final, Jumat (27/9), ada badminton lover (BL) yang berkomentar 'lucu' di lama komentar akun Instagram yang mengabarkan bulutangkis.Â
Mereka menyebut Marcus/Kevin kalah karena 'main sabun' di pertandingan itu. Maknanya, mereka memang 'sengaja mengalah' dari Fajar/Rian.
Padahal, yang terjadi tidak begitu. Memang, Marcus/Kevin kurang tampil bagus saat melawan Fajar/Rian. Karenanya, mereka kalah straight game, 20-22, 17-21. Namun, itu bukan karena sandiwara. Namun, lebih karena kondisi mereka kurang bugar.
Sebab, Marcus ternyata mengalami masalah pada leher dan pinggangnya. itu terbaca dari postingan di akun Instagram istrinya. Sementara Kevin terserang demam dan flu.Â