Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Anthony Ginting dan Hal-hal Paling Ditunggu di China Open 2019

17 September 2019   14:07 Diperbarui: 17 September 2019   16:22 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampilan Anthony Ginting paling ditunggu di China Open 2019. Publik menunggu apakah dia bisa mempertahankan gelar yang diraihnya musim lalu/Foto: BolaSport.Com

Sementara Fitriani akan bertemu pemain Korea Selatan, Kim Ga-eun. Bila menang, Fitri akan menghadapi Busanan Ongbamrungphan (Thailand) atau Saina Nehwal (India).

Motivasi dari Vietnam untuk Greysia/Apriani
Di ganda putri, Indonesia hanya diwakili pasangan Greysia Polii/Apriani Rahayu. Ada harapan agar Greysia/Apri yang menjadi unggulan 5, bisa meraih 'gelar langka' di China Open.

Ya, China Open memang bak turnamen langka bagi ganda putri Indonesia. Betapa tidak langka, sejak turnamen ini digelar pada 1986, Indonesia hanya punya satu juara di ganda putri. Yakni atas nama Ivana Lie/Verawaty Wiharjo pada tahun pertama.

Di China Open tahun lalu, Greysi/Apri terhenti di semifinal usai dikalahkan pasangan Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi yang akhirnya menjadi juara. Bagaimana tahun ini?

Di putaran pertama, Greysia/Apri akan bertemu ganda putri Inggris, Chloe Birch/Lauren Smith. Bila lancar, Greysia/Apri sangat mungkin akan bertemu kembali dengan Misaki/Ayaka di babak perempat final.

Lawan-lawan pesaing pemburu gelar yang dihadapi Greysia/Apri sejatinya sama saja. Selain Misaki/Ayaka, juga ada dua ganda Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara dan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, serta dua ganda Tiongkok, Chen Qingchen/Jia Yifan dan Du Yue/Li Yinhui.

Tapi, Greysi/Apri mendapat suntikan motivasi dari Vietnam. Ya, Minggu (15/9) kemarin, ganda putri Indonesia, Rizki Amelia/Della Destiara jadi juara di Vietnam Open Super 100. Apa kaitannya Vietnam Open dengan Greysia/Apri?

Bila dikaitkan, jelas masih ada kaitannya. Memang, Vietnam Open dan China Open sangat berbeda. Turnamen level 100 dan level 1000 jelas beda. Utamanya dari lawan-lawan yang dihadapi. Namun, terlepas dari itu, sukses Rizki/Della tentunya bisa menjadi motivasi bagi Greysia/Apri untuk juga juara di China Open. Bahwa, ganda putri Indonesia masih bisa juara.

Bisakah ganda campuran mengikuti prestasi Tontowi/Liliyana di China Open
Sementara di ganda campuran, Indonesia diwakili empat pasangan. Sayangnya, ketika tulisan ini dibuat, Selasa (17/9) siang, satu pasangan Indonesia sudah out. Pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva yang menjadi unggulan 6, justru langsung tereliminasi di putaran pertama. Mereka dikalahkan ganda campuran India, Satwiksairaj Rankireddy/Aswhini Ponnappa.

Padahal, Praveen/Melati menjadi satu-satunya ganda campuran Indonesia yang masuk dalam daftar unggulan di China Open 2019. Kabar bagusnya, pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Mentari lolos ke putaran dua usai menang atas ganda campuran Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei jing. Sementara pasangan Hafiz Faizal/Gloria Widjaja dan Tontowi Ahmad/Winny Octavina baru bermain Rabu (18/9) besok.

Semoga saja ganda campuran Indonesia bisa tampil maksimal di China Open 2019. Bila tidak, kita akan kembali merindu pada Tontowi/Liliyana. Dalam sedekade terakhir, hanya mereka yang bisa juara di China Open. Owi/Butet juara tahun 2013 dan 2016.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun