Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liverpool, Egoisme, dan Ancaman Perpecahan

3 September 2019   16:11 Diperbarui: 3 September 2019   16:29 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua penyerang Liverpool, Sadio Mane dan Mo Salah, sempat 'gegeran' saat Liverpool melawan Burnley pada akhir pekan kemarin/Foto: Daily Mail

Kolaborasi ala Mike-Sullivan itulah yang perlu dimunculkan pemain-pemain Liverpool di lapangan bila ingin terus meraih banyak piala di musim ini.

Memangnya, ada apa dengan Liverpool?

Akhir pekan kemarin, Liverpool meraih kemenangan meyakinkan, 3-0 atas tuan rumah Burnley pada pekan keempat Liga Inggris musim 2019/20. Kemenangan itu membuat Liverpool duduk manis di puncak klasemen. Dari 20 tim Liga Inggris, hanya Liverpool yang berhasil meraih empat kemenangan beruntun di awal kompetisi.

Jika sekadar melihat fakta tersebut atau hanya cuplikan gol-gol Liverpool ke gawang Liverpool, memang tidak ada yang salah dengan tim asuhan Juergen Klopp ini. Namun, kemenangan atas Burnley tersebut ternyata memunculkan kekhawatiran bagi pendukung Liverpool.

Pemandangan mengkhawatirkan itu terjadi beberapa menit jelang pertandingan berakhir. Tepatnya di menit ke-85 ketika Sadio Mane ditarik keluar lapangan. Mane tidak marah kepada Klopp yang menariknya keluar sehingga tidak bisa menuntaskan laga hingga akhir.

Mane sempat emosi ketika diganti/Foto: TheSportRush
Mane sempat emosi ketika diganti/Foto: TheSportRush
Namun, rekaman video yang beredar lantas menunjukkan betapa Mane yang biasanya pendiam itu, mendadak meluapkan amarahnya di bench (bangku cadangan) tim Liverpool. Mane mengomel sembari menunjukkan gerakan tangan bahwa dia kecewa. 

James Milner, pemain senior yang berada di samping Mane, mencoba menenangkan kapten Tim Senegal tersebut. Sementara Roberto Firmino yang juga diganti bersamaan dengan Mane, nampak kaget dengan respons kawannya itu. Sedetik kemudian, Firmina mencoba menenangkan Mane.

Apa yang membuat Mane yang biasanya kalem mendadak 'meledak'?

Media-media Inggris menilai akar masalah dari kemarahan Mane tersebut dipicu karena sikap rekan setimnya, Mohamed Salah. Penyebabnya, di menit ke-83, ketika Liverpool sudah unggul 3-0, dalam sebuah kesempatan menyerang, Salah yang membawa bola, masuk ke kotak penalti dan dikawal dua bek Burnley.

Sementara Mane yang juga berada di dalam kotak penalti dan dalam posisi tak terkawal, meminta bola karena merasa lebih memungkinkan untuk mencetak gol. Namun, Salah ternyata tak memberinya umpan. peluang itupun gagal menjadi gol.

Boleh jadi, Salah memang ingin mencetak gol karena dari tiga penyerang Liverpool, tinggal dirinya yang belum menjebol gawang Burnley di laga itu. Mane sudah mencetak gol kedua. Sedangkan Firmino mencetak gol ketiga yang merupaka assist dari Salah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun