Juga ada Pak Hendro Santoso yang sudah menulis 1059 tulisan sejak 4 Mei 2012. Serta ada mas Arnold Adoe yang sudah membuat 1026 tulisan sejak Januari 2014. Juga nama-nama lainnya yang tidak kalah produktif dalam menghasilkan tulisan.
Beliau-beliau ini merupakan panutan di Kompasiana dalam urusan merawat konsistensi menulis. Bagi mereka, tiada hari tanpa menulis di rumah ini. Sehari saja tidak 'mengunjungi' rumah ini, mereka mungkin akan merasakan rindu tak tertahan.
Tetapi memang, laksana rindu, semangat menulis itu bisa naik turun. Bisa membuncah, bisa juga biasa saja. Di tahun-tahun awal bergabung, saya sempat merasakan nuansa seperti itu. Kadang bersemangat memposting tulisan. Tapi pernah hampir setahun sama sekali tidak menulis. Mampir ke Kompasiana sekadar baca-baca.
Karenanya, merujuk pada dinamika semangat yang awalnya naik turun tersebut, capaian 800 tulisan ini perlu "dirayakan" lewat penanda tulisan. Harapannya, semoga tulisan ini bisa menjadi pengingat. Agar rasa cinta dan rindu menulis di rumah ini, terus dirawat.
Sebab, tentunya ada rasa malu bila saya yang sering memotivasi orang untuk menulis, malah jarang menulis. Seorang yang memotivasi orang lain, seharusnya bisa menjadi contoh. Bahwa dia telah melakukan lebih dulu sebelum memotivasi orang lain.
Karena sekarang perkuliahan masih libur, kelak bila kembali bertemu mereka di kelas, saya akan senang bertanya "bagaimana kabar akun Kompasiana kalian?". Bertanya sembari berharap, semoga akun Kompasiana mereka tidak seperti buku yang karena saking lamanya tidak dijamah sehingga akhirnya berdebu. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H