Bila dalam sistem perumah sakitan itu namanya code blue. Kalau ingin menolong, teriak code blue. Semua orang bisa membantu, semisal telpon ambulance ada code blue di lokasi A. Siapapun mestinya bisa. Penanganan code blue di rumah sakit di sini tidak jauh beda dengan di luar negeri. Aturan di rumah sakit, bahwa semua orang di rumah sakit harus mampu mengerti pertolongan pertama.
Semisal bila mendapati ada kejadian kegawatdaruratan di dekat kantin di rumah sakit, ada yang teriak code blue, juga ada yang segera menelpon contact center code blue di rumah sakit. "Bilang begitu saja semua orang sudah tahu ada kejadian emergency yang segera perlu pertolongan. Nah, sembari menunggu petugas, orang yang menjumpai korban ini memberikan pertolongan lebih dulu," jelasnya.
Mengajak masyarakat agar paham BLS
Sebenarnya, sejak beberapa tahun lalu, sudah muncul inisiatif untuk mengedukasi orang awam perihal penanganan emergency. Dokter yang saya wawancara tersebut mengisahkan, sekira sejak dua dekade lalu, dia bersama tim dokter sudah aktif melakukan sosialisasi basic life support di berbagai daerah maupun instansi.
Mereka hadir di lebih dari 20 provinsi. Masuk ke pusat-pusat pendidikan, karang taruna, juga pondok pesantren. Bahwa orang awam dilatih supaya mengerti penanganan kondisi kegawatdaruratan. Mereka dibekali ilmu untuk menolong berbagai kondisi yang semestinya tidak menyebabkan kematian.
Sudah ada ribuan orang yang mendapatkan pelatihan pertolongan yang mengancam nyawa. Semua itu demi harapan sederhana: agar orang awam di Indonesia walaupun bukan dari kalangan medis, bisa melakukan pertolongan pertama dengan benar.
Hanya saja, entah apakah mereka yang mengikuti pelatihan tersebut, lantas membagikan dan menyebarkan ilmunya ke masyarakat. Atau malah ilmunya sekadar untuk dirinya sendiri.
Karenanya, setelah mewawancara pak dokter tersebut, saya bersemangat untuk membagikannya kepada lebih banyak orang. Siapa tahu, dengan membaca tulisan singkat ini, ada banyak orang yang lantas tergugah untuk membaca lebih banyak referensi perihal pentingnya penanganan situasi kegawadaruratan. Sehingga, akan ada lebih banyak orang awam yang mampu memberikan pertolongan basic life support ini. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H