Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Pamitan Haru Lee Chong Wei, Legenda Bulutangkis Itupun Menangis!

14 Juni 2019   21:14 Diperbarui: 15 Juni 2019   09:48 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Setelah beberapa hari pelatihan ringan, saya ingin mendapatkan kejelasan dari dokter untuk meningkatkan intensitas pelatihan, tetapi saya mendapat kabar pahit. Dari pemindaian itu, dokter menggelengkan kepalanya dan berkata saya mungkin menghadapi risiko kambuh jika terus berlatih. Mew Choo (istri LCW) menangis. Dia cemas bila saya keras kepala dan terus mengejar mimpi".

Hasil pemindaian dokter dan kekhawatiran istrinya itu sempat membuat LCW kebingungan. Dia belum siap untuk menggantung raket setelah hampir dua puluh tahun bermain bulutangkis. Termasuk belum siap bila harus mengubur impiannya meraih emas Olimpiade.

Namun, masa jeda dari bulutangkis membuatnya tersadar. Bahwa hidupnya bukan hanya untuk bulutangkis, tetapi juga untuk istri dan kedua anaknya. Selama jeda, dia sering menghabiskan waktu bersama dua putranya, Kingston dan Terrence. LCW mengaku sering memandikan mereka, memberi mereka makan, dan mengajari bulutangkis. Dia memperhatikan keduanya tumbuh dewasa.

"Kemudian saya tersadar. Saya seharusnya tidak egois. Saya telah bermain untuk diri sendiri, saya telah bermain untuk negaraku. Kali ini, saya ingin memainkan peran seorang ayah, untuk waktu yang lama. Saya ingin melihat mereka tumbuh menjadi pria yang pantas, menikahi, punya anak. Merawat istriku ketika dia sudah tua juga".

"Jadi, saya telah membuat keputusan untuk berhenti. Saya menyesal tidak bisa ke Tokyo kali ini (Olimpiade 2020). Saya minta maaf, saya tidak memberikan emas Olimpiade, tapi saya tidak menyesal karena sudah mencoba yang terbaik. Saya sudah selesai. Terima kasih banyak untuk kalian semua. Lee Chong Wei pensiun".

Respons luar biasa dari keluarga besar bulutangkis dunia

Tiga postingan pamitan LCW itu mendapat respons luar biasa dari ribuan penggemarnya dan juga para badminton lovers yang sempat melihat dan mengagumi permainan menyerangnya (termasuk saya). Ada lebih 18 ribu komentar warganet yang merespons keputusan LCW untuk gantung raket.

Akun Instagram shuttlers.zone bahkan menggambarkan kabar itu sebagai "sad day for badminton lovers" yang direspons ribuan komentar. Mereka bahkan membuat tanda pagar #thankyouLeeChongWei.

Legenda/Foto: Twitter banadaa
Legenda/Foto: Twitter banadaa
Respons juga bermunculan dari kalangan bulutangkis dunia. Diantaranya juara dunia 2017, Viktor Axelsen. Juga legenda bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat, yang merupakan anggota "big four Yonex Legend" selain LCW, Lin Dan dan Peter Gade. Taufik mengaku terkejut meski menyebut keputusan LCW tersebut tepat demi kesehatan dan juga keluarganya.

Termasuk Anthony Ginting, di akun IG nya menulis doa baik untuk LCW. "Happy retirement to one of my role models in badminton. Wishing you best of luck and good health in the future" dengan tanda pagar #respect dan #legend.

Lee Chong Wei memang salah satu pemain elit dunia tunggal putra. Dia pantas disebut legenda. Pebulutangkis berusia 36 tahun itu menandai kariernya dengan deretan prestasi keren.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun