Lalu, mengapa Indonesia sampai kalah telak dari Jordania?
Saya tertarik dengan komentar dari presiden klub Madura United, Achsanul Qosasi. Di akun Instagramnya, presiden klub yang seringkali menuliskan statement keren terkait sepak bola Indonesia ini menyebut kekalahan dari Yordania tersebut patut disesalkan. Salah satunya dikarenakan keputusan coba-coba pemain.
Achsanul menulis begini: "Jauh-jauh ke Yordania, ini uji coba resmi. FIFA Matchday. Ruben Sanadi ditaruh di bek kanan, sejumlah pemain bertipe menyerang turun belakangan. Kalau mau coba-coba pemain jangan di ajang ini, tapi ujicoba saja lawan klub Liga 1. Lawan Yordan adalah kesempatan menurunkan formasi terbaik. Kekalahan telak ini berpengaruh pada rangking kita".
Manajer Madura United, Haruna Soemitro malah berkomentar lebih pedas. Dikutip dari bola.net, Haruna menilai, kekalahan ini tak lepas dari keberanian Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, dalam bereksperimen dengan timnya.
"Kalau mau mencoba formasi atau masih trial and error, jangan beruji coba dengan negara lain. Lebih baik dengan klub Liga 3 saja. Masak mengaduk-aduk formasi dan posisi pemain di ajang resmi FIFA, yang penting seperti saat ini," ujarnya . Â
Menurut Haruna, laga lawan Yordania ini merupakan laga yang sama sekali tidak bisa dipandang enteng. Pasalnya, hasil pertandingan ini akan berpengaruh pada ranking Indonesia di peringkat FIFA. Dengan kekalahan ini, dia menilai posisi Indonesia di peringkat FIFA terancam jeblok.Â
"Mental pemain juga pasti akan ikut hancur. Latihan apa saja selama dua pekan lalu?" tanyanya.
"Kami dari klub sudah berkorban dengan melepas pemain ke Timnas dan menjalani perubahan jadwal ternyata masih dibalas dengan rasa malu," pungkas Haruna dikutip dari Bolanet.
Sebagai 'orang klub' yang melepas pemain ke Timnas, wajar jika Achsanul Qosasi dan Haruna Soemitro kecewa dengan hasil yang diraih Timnas. Terlebih, Madura United ikut mengirimkan beberapa pemain pentingnya di Timnas. Yakni Andik Vermansyah, Beto dan Zulfiandi.
Dari tiga nama tersebut, hanya Andik dan Beto yang ikut turun bermain. Andik menggantikan Ramdani Lestaluhu di akhir babak pertama. Sementara Beto mengisi posisi Rico Simanjuntak di menit ke-57 dan akhirnya mencetak gol melalui penalti di penghujung laga.
Lalu, benarkah Simon McMenemy melakukan coba-coba pemain? Â