Tahun depan, Iwan ingin kembali berlari di MJM. Dia menargetkan akan tampil di kategori full marathon setelah di tahun ini 'pemanasan' di kategori half marathon. Dengan tampil di full marathon, dia ingin merasakan sensasi menikmati semua pemandangan di rute yang telah disiapkan penyelenggara.Â
"Kalau memungkinkan, pasti balik lagi tahun depan. Tapi harus sering latihan supaya tulang nggak copot di FM (full marathon)," ujarnya.
Dari suksesnya penyelenggaraan Mandiri Marathon Jogja, kita bisa mendapatkan pesan penting. Bahwa, event tahunan ini memang bukan sekadar lomba lari. MJM juga menjadi sarana efektif untuk mengenalkan Jogja dengan segala pesonanya kepada para peserta dalam negeri maupun luar negeri.
Mereka tidak hanya bisa mengenal Jogja dari membaca brosur ataupun melihat dari website, tetapi berlari melihat langsung pesona Jogja. Pantas saja bila banyak yang 'jatuh cinta' dan tak sabar untuk kembali berlari di Mandiri Jogja Marathon di tahun depan. Salam olahraga. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H