Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Lima Cara Mudah Jaga Stamina Selama Puasa

7 Mei 2019   13:10 Diperbarui: 7 Mei 2019   13:30 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah sampean (Anda) bisa mengingat, sejak belajar berpuasa penuh, Ramadan tahun ini menjadi edisi yang ke berapakah bagi sampean? Lalu, selama itu, sampean pastinya pernah merasakan menjalani puasa Ramadan dengan rutinitas kesibukan, pekerjaan dan profesi yang berbeda-beda. Saya pun begitu.

Setelah lulus kuliah, ketika bekerja di "pabrik koran", saya pernah merasakan puasa Ramadan dengan kewajiban bekerja memburu berita sedari pagi/siang lantas bekerja malam. Rutinitas 'mengukur jalan', kepanasan, kehujanan menjadi hal yang biasa. Pernah juga merasakan Ramadan ketika bekerja di instansi yang lebih banyak 'ngadem' di kantor tetapi ada keharusan absen pagi dan sore.

Meski kesibukan mungkin berbeda, setiap menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, kita pastinya punya harapan yang ingin dicapai di bulan mulia ini. Harapan setiap orang berbeda-beda, seperti yang saya singgung dalam tulisan di edisi sebelumnya https://www.kompasiana.com/hadi.santoso/5ccfb8c56c329d6aaa1d7942/ramadan-dan-harapan-ayah-kepada-anaknya.

Tapi yang pasti, untuk mencapai harapan di bulan Ramadan, diperlukan stamina yang bugar. Sebab, tanpa badan yang fit dan sehat, kita akan kesulitan untuk bisa khusyu dalam menunaikan ibadah.

Kabar bagusnya, untuk menjaga stamina agar tetap bugar selama Ramadan--terlebih di awal puasa ketika tubuh masih beradaptasi---tidaklah sulit. Berdasarkan pengalaman dan telah terbukti hasilnya, ada beberapa cara mudah agar tubuh tetap sehat dan tidak merasa lemas selama puasa. Mudah karena hampir semua orang bisa melakukannya. Apa saja?

Minum air putih yang cukup untuk menghindari dehidrasi

Salah satu penyebab stamina menurun adalah ketika kita mengalami dehidrasi alias kekurangan cairan. Nah, agar tidak sampai mengalami dehidrasi, kita wajib mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Seperti pesan sebuah iklan komersial, kita dianjurkan mengonsumsi air minimal delapan gelas setiap harinya.

Ketika puasa, kebutuhan cairan itu bisa kita 'cicil' dari setelah berbuka puasa hingga waktu sahur. Semisal minum dua gelas air putih ketika berbuka, lantas empat gelas ketika malam sampai menjelang tidur. Lantas, dua gelas ketika sahur (saat bangun tidur dan ketika menutup sahur). Bukankah ini cara yang paling mudah untuk dilakukan demi menjaga stamina di bulan puasa?

Saya pun sudah mempraktekkan 'teori mudah' ini sejak dulu. Hasilnya, stamina tetap terjaga meski harus menjalani kesibukan yang menguras tenaga dan pikiran. Kebetulan saya memang tidak terlalu suka dengan minuman dingin. Jadilah air putih sebagai pilihan utama untuk memenuhi kebutuhan cairan. Sesekali teh hangat.

Konsumsi sayur, pisang, serta kurma untuk penambah energi

Jangan pernah menganggap masa berbuka puasa sebagai 'balas dendam' sehingga kita makan apa saja tanpa perhitungan. Makan dengan cara seperti bisa menjadi penyebab kendornya stamina. Demi kelancaran berpuasa, penting untuk memperhatikan asupan yang kita makan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun