Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Peluang Tiga Gelar dari Auckland, Semoga Kali Ini Bisa "Dibawa Pulang"

4 Mei 2019   23:14 Diperbarui: 4 Mei 2019   23:18 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Praveen/Melati berpeluang juara di Auckland/Foto: Sport.detik.com

Ayo Jo, saatnya juara.

Wakil ketiga Indonesia di final New Zealand Badminton Open 2019 adalah pasangan ganda putra senior, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Pasangan juara dunia 2013 dan 2015 yang kembali tampil moncer usai 'rujuk' sejak tahun lalu ini akan tampil di final usai mengalahkan ganda Malaysia peraih medali perak Olimpiade 2016, Goh V Shem/Tan Wee Kiong di semi final lewat rubber game, 21-19, 18-21, 21-14.
 
Ini merupakan final keempat bagi Hendra/Ahsan di tahun 2019. Sebuah pencapaian luar biasa bagi pasangan yang kini tampil di jalur profesional/independen.

Di final, mereka akan menghadapi ganda putra Jepang yang tengah on fire, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Akhir pekan lalu, Endo/Watanabe jadi juara di Badminton Asia Championship 2019 usai mengalahkan ganda putra andalan Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya lewat straight game dengan skor mencolok 21-18, 21-3.

Namun, apapun itu, Hendra/Ahsan pastinya ingin kembali merasakan gelar juara seperti ketika mereka memenangi All England Open 2019 pada awal Maret lalu.

Sebagai pecinta bulutangkis, tentu saja saya berharap Indonesia bisa membawa pulang tiga gelar dari Auckland.

Semoga, kabar pahit di New Zealand Open 2018 silam tidak berulang. Tahun lalu, Indonesia sebenarnya berpeluang meraih dua gelar. Namun, pada akhirnya pulang tanpa gelar setelah Jojo dan ganda putra Berry Angriawan/Hardianto kalah di final. Semoga kali ini ceritanya berbeda. Salam bulutangkis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun