Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Serunya "Nangkring," Karena Berkompasiana Tak Sekadar Menulis

23 April 2019   11:10 Diperbarui: 23 April 2019   11:12 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak akhir Februari lalu, saya menjalani 'peran baru' sebagai dosen tamu di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Saya dipercaya melakoni tugas untuk mengampu mata kuliah dasar-dasar jurnalistik.

Ketika tawaran mengajar itu datang sekira awal tahun lalu, saya tidak berpikir terlalu lama untuk menerimanya. Pertimbangan utama saya, itu kesempatan saya berbagi semangat menulis kepada anak-anak muda. Waktu mengajarnya juga dimapatkan ssehari saja sehingga di hari lainnya saya masih bisa fokus untuk pekerjaan lainnya. Terlebih lokasi kampus yang tidak begitu jauh dari rumah saya.

Meski, istri sempat 'keberatan'. Baginya, dengan jadwal kesibukan menulis saya selama sebulan yang sudah lumayan padat, ditambah lagi dengan jadwal mengajar, apakah tidak over capek. Keberatan yang saya pikir merupakan perwujudan rasa sayang.  

Singkat kata, peran baru itu telah berlangsung beberapa pekan. Menyenangkan. Tak hanya berbagi ilmu menulis dan pengalaman menjadi jurnalis, juga berdialog lewat tanya jawab, tetapi yang paling saya tekankan adalah mengajak para mahasiswa di kelas saya, untuk suka menulis. Apalagi, kini tidak sulit menemukan "media" untuk menulis. 

Baik menulis untuk 'senang senang' hingga menulis di beberapa platform menulis yang menawarkan peluang menulis di media mereka bagi 'orang luar' dengan iming-iming bayaran (upah) untuk setiap tulisan yang dimuat. Tentu saja, tidak ketinggalan untuk mempromosikan Kompasiana. Lebih tepatnya, mengajak mereka menulis di Kompasiana.  
 
Di beberapa kelas, beberapa mahasiswa bertanya tentang apa bedanya Kompasiana dengan beberapa platform menulis berupah yang kini marak (tak perlu disebutkan nama karean sampean pastinya paham). Kepada mereka, saya sampaikan bahwa menulis di Kompasiana itu mudah. Sebab, tulisan
mereka tidak perlu dimoderasi oleh editor seperti halnya di platform lainnya. 

Bahwa setelah memiliki akun di Kompasiana, mereka tinggal membuat tulisan dan menayangkan sendiri tulisan mereka. Tak perlu menunggu lama seperti halnya di platform lainnya.

"Selama tidak menyinggung SARA ataupun melanggar aturan di Kompasiana semisal plagiasi, tulisan kalian pasti muat dan dibaca pembaca di seluruh Indonesia," kata saya. 

Dalam perjalanannya, beberapa dari mereka mulai aktif menulis di Kompasiana. Menulis tema tulisan yang paling mereka suka seperti yang saya sarankan bila ingin mengawali menulis. Meski, beberapa dari mereka sempet berkeluh kesah seperti "kok loginnya susah" hingga "yang membaca tulisan saya kok sedikit". Toh, dari keluh kesah itu, mereka bisa belajar.

Dalam kenyataannya, bagi 'warga Kompasiana'---termasuk saya (yang kebetulan juga mencoba menulis di platform berupah), perbedaan menulis di Kompasiana dengan platform lainnya, tidak berhenti hanya pada soal kemudahan dalam memuat tulisan sendiri. 

Namun, dalam aktivitas yang lebih luas, berkompasiana memunculkan sisi menarik yang tidak bisa kita dapatkan di media lainnya. Bahwa, berkompasiana tidak sekadar menulis, tidak pula sebatas membaca tulisan kawan lain hingga berkunjung dan meninggalkan jejak komentar di 'rumah' kawan Kompasianer yang kita kunjungi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun