Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Empat Tiket ke Semifinal Liga Champions Jadi Milik Siapa?

16 April 2019   17:15 Diperbarui: 16 April 2019   18:34 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada akhirnya, sepak bola hanya memberikan dua pilihan: mereka yang tertawa dan mereka yang menangis.

Rabu (17/4) dini hari nanti dan juga Kamis (18/4) dini hari esok, ujaran sederhana tersebut akan kembali menemukan pembenaran. Ketika delapan (8) tim top Eropa akan berebut empat tiket lolos ke semifinal di pertandingan perempat final leg kedua. Dimulai dua laga di Turin, Italia dan di Camp Nou, Barcelona. Lalu keesokan harinya di Portugal dan Manchester.

Ini akan menjadi pertandingan bak hidup atau mati bagi delapan tim yang bertanding. Sebab, pilihannya hanya dua: lolos ke semifinal atau tersingkir.

Di Camp Nou, hanya ada "selembar tiket" untuk masuk ke babak semifinal yang akan diperebutkan Barcelona dan Manchester United. Sebagai tamu, laga nanti akan seperti "mendaki gunung terjal" bagi Manchester United. Tim Setan Merah datang dengan keharusan membalik kekalahan 0-1 di leg pertama bila ingin lolos ke semifinal. Tugas yang sangat berat bagi tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer ini merujuk penampilan Barcelona yang acapkali superior di Camp Nou.

Namun, The Red Devils--julukan Manchester United bisa datang ke Camp Nou dengan optimisme tinggi. Pasalnya, tiga hari sebelum away ke markas Barcelona, Manchester United berhasil meraih kemenangan penting di Liga Inggris. Manchester United menang 2-1 atas West Ham United di Old Trafford, Sabtu (13/4). Dua gol kemenangan Manchester United  dicetak oleh Paul Pogba lewat titik penalti.

Menariknya, seusai laga, Solskjaer menyebut timnya harus tampil jauh lebih baik saat melawan Barcelona dibandingkan saat mengalahkan West Ham. Bila tidak, Manchester United akan bisa dibantai di Camp Nou. Menurut Solskjaer, ketika menghadapi West Ham timnya cukup beruntung bisa menang karena United disebutnya kurang tampil maksimal dan kurang ganas dalam memanfaatkan peluang.

"Berikutnya, saya berharap kami bisa bermain lebih bagus pada Selasa nanti. Sebab, bila kami bermain melawan Barca dengan permainan seperti ini, kami mungkin akann kalah 5-0," ujar Solskjaer seperti dikutip dari situs ManUtd.

Sementara Barcelona hanya bermain 0-0 saat menghadapi tuan rumah Huesca pada lanjutan Liga Spanyol, Sabtu (13/4). Hasil yang minimalis. Namun, Barca memang bermain dengan banyak pemain "lapis dua" di laga itu. Pelatih Ernesto Valverde mengistirahatkan Lionel Messi, Luis Suarez, Gerrard Pique, dan Ivan Rakitic demi bersiap menjamu United. Siapa yang akhirnya memegang tiket semifinal di Camp Nou?

Di Turin, menjadi pertanyaan besar, apakah tim Belanda, Ajax Amsterdam, akan bisa kembali mengulang "pesta di rumah orang" seperti saat mengalahkan Real Madrid di Santiago Bernabeu pada babak 16 besar. Kita tahu, Ajax sempat kalah 1-2 di kandang pada laga pertama, tetapi kemudian menang 4-1 di markas Madrid. Bagaimana kali ini?

Yang jelas, ini akan menjadi laga ketat. Hasil 1-1 pada laga pertama perempat final di Amsterdam, Rabu (10/4) lalu, menjadi gambarannya. Pemenang laga ini dipastikan melaju ke semifinal tanpa perlu ada keharusan harus menang dengan berapa gol. Namun, andai laga berakhir 0-0, maka Juve-lah yang akan lolos berkat gol away di laga pertama.

Menariknya, Ajax akan bertamu ke markas Juventus dengan rasa percaya diri tinggi. Pasalnya, Ajax berhasil melakukan 'pemanasan' dengan sempurna di Liga Belanda. The Amsterdammer--julukan Ajax, menang telak, 6-2 saat menjamu Excelsior di laga pekan ke-30 Liga Belanda, Sabtu (13/4). 

Setengah lusin gol Ajax tercipta berkat ketajaman penyerang senior, Klaas Jan Huntelaar. Striker berusia 35 tahun ini membuat hat-trick. Playmaker Ajax asal Serbia, Dusan Tadic mencetak dua gol, plus satu gol pamungkas dari Kasper Dolberg.

Kemenangan ini membuat Ajax tetap memimpin klasemen dengan perolehan 74 poin dari 30 pertandingan, sama dengan raihan poin tim peringkat dua, PSV Eindhoven. Dengan fakta ini, Ajax tentunya akan semakin percaya diri menghadapi Juventus.

Berbeda dengan Ajax, Juventus yang menyimpan beberapa pemain kunci seperti Cristiano Ronaldo, Leonardo Bonucci dan Alex Sandro, dipaksa menelan kekalahan 1-2 dari tuan rumah SPAL di Liga Italia (14/4). Padahal, kemenangan akan membuat Juve dipastikan menjadi juara ketika kompetisi masih menyisakan beberapa laga. Toh, kabar bagusnya, Ronaldo, Bonucci dan Alex Sandro tentunya akan lebih bugar saat menghadapi Ajax. Selembar tiket di Turin milik tim tuan rumah atau jadi milik tim tamu?

Dua tiket di Manchester dan Portugal
Keesokan harinya, Kamis (18/4) dini hari, menarik ditunggu siapa pemenang derbi Inggris antara Manchester City melawan Tottenham Hotspur. Kemenangan 1-0 di leg pertama pekan lalu (10/4) membuat Tottenham hanya butuh hasil imbang di markas City.

Namun, Tottenham sepertinya tidak akan bermain bertahan. Justru, di laga akhir pekan keamrin, Tottenham menang 4-0 atas Huddersfield di pekan ke-33 Liga Inggris, Sabtu (13/4). Padahal, demi fokus menghadapi Manchester City, pelatih Spurs, Mauricio Pocchettino memilih mengistirahatkan beberapa pemain inti. Tidak ada nama Delle Ali dan bek Tobby Alderweeireld.

Sementara penyerang Korsel, Son Heung-min yang menjadi pencetak gol di laga pertama, juga baru bermain di tiga menit terakhir. Pocchettino memilih memainkan striker senior asal Spanyol, Fernando Llorente sebagai starter bersama Lucas Moura untuk menggantikan Harry Kane yang cedera. Hasilnya, Moura mencetak hat-trick plus satu gol dari Victor Wanyama.

Sehari kemudian, Manchester City seolah membalas "pantun" Tottenham dengan membawa pulang kemenangan 3-1 dari markas Crystal Palace. Tiga gol kemenangan City diciptakan oleh Raheem Sterling yang membuat dua gol dan satu gol oleh Gabriel Jesus di penghujung laga.

Pelatih City, Pep Guardiola optimistis, timnya bisa membalikkan situasi di leg kedua perempat final. Menurut Gurdiola, meski kalah, City sejatinya tampil bagus di markas Tottenham pada leg pertama lalu. Kala itu, Sergio Aguero membuang peluang mencetak gol away setelah eksekusi penaltinya ditepis kiper Tottenham, Hugo Lloris.

"Kami sebenarnya mengontrol pertandingan, tetapi itulah yang terjadi. Namun, saya yakin kami akan bica mencetak gol di pertandingan kedua nanti. Itu tantangan bagi kami," ujar Guardiola dikutip dari BBC.

Jadi, duel saudara di Etihad Stadium akan menghadirkan tawa untuk siapa?

Sementara tim top Portugal, FC Porto membutuhkan kemenangan tiga gol saat menjamu Liverpool di pertandingan kedua perempat final Liga Champions, Rabu (17/4) malam waktu setempat. Mengalahkan Liverpool di atas dua gol tentunya bukan tugas yang mudah bagi Porto. Sebab, Liverpool merupakan lawan yang belum bisa dikalahkan Porto dalam delapan pertemuan.

Namun, Porto berhasil melalui 'pemanasan sempuran' jelang menghadapi Liverpool. Akhir pekan kemarin, Porto meraih kemenangan 3-0 atas tuan rumah Portimonense di Liga Primer Portugal (13/4). Tiga gol kemenangan Porto diciptakan Yacine Brahimi di menit ke-14, Moussa Marega di menit ke-73 dan Hector Herrera di menit ke-93. Ini merupakan kemenangan kelima beruntun yang diraih Porto di Liga Portugal.

Kemenangan tiga gol atas Portimenense tersebut tentunya akan membuat tim asuhan Sergio Conceicao ini punya semangat membara untuk melakukan comeback saat melawan Liverpool nanti. Apalagi, Porto akan kembali diperkuat dua pemain penting, yakni Pepe di lini pertahanan dan penyerang Hector Herrera yang mencetak satu gol ke gawang Portimenense.

Memang, meski unggul dua gol di leg pertama, belum ada jaminan Liverpool bisa lolos ke semifinal. Namun, bukan hanya Porto yang siap tempur, The Reds juga dalam kondisi on fire. Akhir pekan kemarin, Liverpool meraih kemenangan penting saat mengalahkan Chelsea 2-0 di Anfield, Minggu (14/4). Dua gol kemenangan Liverpool dicetak Sadio Mane dan Mohamed Salah.

Finalis Liga Champions tahun lalu ini hanya perlu bermain imbang untuk memastikan lolos ke semifinal. Bila kalah dengan skor selisih satu gol ataupun selisih dua gol tetapi Liverpool bisa mencetak gol di markas Porto, maka The Reds tetap melaju ke semifinal.

Dengan sedang on fire nya Mane dan Salah, Liverpool akan percaya diri menghadapi Porto. Musim lalu, Liverpool menang 5-0 di markas Porto pada laga babak 16 besar dengan Mane mencetak hat-trick dan Salah membuat satu gol.

Di website resmi klub, Pelatih Liverpool, Juergen Klopp menyebut mewaspadai kebangkitan Porto yang kali ini akan tampil dengan skuad lengkap. "Tentu saja ini menjadi pertandingan berat. Kami akan mencoba bermain maksimal di sana. Kami tahu, Porto akan kembali bisa memainkan Pepe dan Herrera yang mungkin akan mengubah situasi. Tapi kami siap menghadapi pertandingan sulit ini," ujar Klopp dikutip dari Liverpool FC.

Ah, menarik ditunggu, siapa yang akhirnya mendapatkan empat tiket ke semifinal dan siapa empat tim yang akhirnya hanya bisa mengutuk kegagalan. Yang jelas, dini hari nanti tak perlu begadang karena besok libur. Daripada esok bangun kesiangan akhirnya tidak ikut berpartisipasi di Tempat Pemungutan Surabaya. Lebih baik tidur cepat lantas bangun dini hari. 

Lantas, menjadi saksi. Bahwa pada akhirnya, sepak bola hanya memberikan dua pilihan: mereka yang tertawa dan mereka yang menangis. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun