Turnamen bulutangkis Singapore Open 2019 yang mulai digelar Selasa (9/4/2019), kini akan memasuki putaran kedua alias round 2. Dari 27 pemain/pasangan Indonesia yang tampil di turnamen BWF World Tour Super 500 ini, ada 12 pemain yang berhasil lolos ke putaran II. Artinya, ada 15 pemain yang langsung tereliminasi di babak pertama.
Hari ini, Kamis (11/4), pemain-pemain Indonesia yang tampil di putaran kedua, akan berjuang merebut 'tiket lolos' menuju babak perempat final. Tidak akan mudah untuk menapak ke perempat final. Pasalnya, beberapa pemain Indonesia harus menghadapi beberapa pemain unggulan utama.
Di tunggal putra, dari enam pemain yang tampil, tersisa Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting. Keduanya berhasil mengawali turnamen dengan manis. Jojo--panggilan Jonatan Christie--berhasil mengalahkan pemain Thailand, Khosit Phetpradab lewat rubber game 21-18, 19-21, 21-18. Sementara Ginting menang atas pemain Taiwan, Wang Tzu-wei dengan skor 21-12, 21-12.
Di putaran II, Jonatan akan menghadapi pemain Malaysia, Lee Zii Jia. Sementara Ginting akan menghadapi pemain Jepang, Kenta Nishimoto. Bagi Ginting, pertemuan dengan Nishimoto akan menjadi kesempatan revans alias membalas kekalahan. Pekan lalu, Ginting dikalahkan Nishimoto di putaran pertama Malaysia Open 2019 dengan skor 21-18, 13-21, 21-23.
Dikutip dari badmintonindonesia.org, Ginting menyebut telah belajar dari kekalahan di Malaysia yang menurutnya dikarenakan dirinya kurang bisa mengontrol faktor angin.Â
"Kali ini saya harus coba buat lebih sabar lagi dan menikmati permainan. Harus diingat bahwa lawan Jepang itu tidak mudah, dengan siapa saja. Harus siap capek dan siap susah," ujarnya.
Sementara di sektor tunggal putri, dari lima pemain yang tampil di Singapore Open, empat pemain langsung tersingkir. Dua diantaranya tunggal putri utama Pelatnas, Fitriani dan Gregoria Mariska Tunjung yang diproyeksikan tampil menuju Olimpiade 2020. Fitriani takluk dari pemain terbaik Thailand, Ratchanok Intanon dua game langsung 18-21, 14-21. Sementara Gregoria kalah dari pemain Denmark, Mia Blichfeldt 16-21, 20-22. Hanya Ruselli Hartawan yang berhasil lolos ke round 2. Ruselli berhasil mengalahkan pemain tuan rumah, Yeo Jia Min lewat rubber game dengan skor 21-18, 17-21, 21-15.
Menariknya, di putaran II, Ruselli akan bertemu unggulan 7 asal Korea, Sung Ji-hyun. Pekan lalu di Malaysia Open 2019, pemain Korea inilah yang mengalahkan Fitriani di babak pertama.
Di sektor ganda putra, Indonesia masih memiliki tiga wakil. Yakni Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang merupakan juara bertahan Singapore Open 2018. Menariknya, ketiganya lolos ke putara II setelah memenangi perang saudara di putaran pertama.
Di round 2 yang dimainkan Kamis (11/4), Marcus/Kevin bertemu ganda putra China, He Jiting/Tan Qiang. Sementara Fajar/Rian bertemu ganda Malaysia yang lolos dari babak kualifikasi, Chooi Kah Ming/Low Juan Shen. Adapun Hendra/Ahsan bertemu rival lama dari Korea, Lee Yong-dae yang kini punya pasangan baru, Kim Gi-jung.
Di sektor ganda putri, dari empat pasangan yang tampil, hanya pasangan Yulfirah Barkah/Jauza Fadhila yang berhasil lolos ke round 2. Sementara tiga pasangan lainnya, yakni Ni Ketut Mahadewi/Rizki Amelia Pradipta, Della Destiara/Tania Oktaviani Kusumah serta Pia Zebadiah/Anggia Shitta Awanda, langsung tereliminasi.
Menariknya, di putaran kedua, Yulfira/Jauza harus menghadapi lawan tangguh. Mereka bertemu pasangan Jepang, Wakana Nagahara/Mayu Matsumoto yang merupakan juara dunia 2018. Ganda putri Jepang yang menjadi unggulan 3 ini lolos ke round 2 dengan kemenangan sadis atas ganda Thailand, 21-6, 21-5.
"Kami mau main lebih lepas aja karena lawan jauh di atas kami. Mainnya harus lebih enak aja. Besok pengen main bagus, semua yang kami punya ingin dikeluarkan," ujar Yulfira.
Sektor ganda campuran meloloskan wakil terbanyak ke putaran II. Ada lima pasangan ganda campuran Indonesia yang berhasil lolos ke round 2. Salah satunya Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Praveen/Melati yang mencoba memburu gelar pertama mereka di Singapore Open, mengawali turnamen dengan mengalahkan pasangan Mohamad Arif Abdul Latif (Malaysia)/Rusydina Riodingin (Indonesia) 21-12, 21-16.
Namun, harapan Praveen/Melati untuk melangkah jauh di turnamen ini tidak akan mudah. Sebab, mereka akan menghadapi ganda Tiongkok langganan juara, Zheng Siwei/Huang Yaqiong. Pertemuan Praveen/Melati menghadapi pasangan juara dunia 2018 ini akan menjadi ulangan semifinal All England 2019 pada awal Maret lalu. Kala itu, Praveen/Melati yang unggul di game pertama, nyaris menang straight game. Sayangnya, mereka tertikung di poin kritis pada game kedua dan akhirnya kalah rubber game 21-13, 20-22, 13-21.
Dikutip dari badmintonindonesia.org, Melati menyebut akan berusaha tampil maksimal dalam pertemuan kelima melawan Siwei/Yaqiong. Sejauh ini, Praveen/Melati belum pernah menang. "Sama dengan seperti di All England, kami nggak mau mikir menang kalah. Yang penting main semaksimal mungkin dan mengeluarkan penampilan terbaik kami," kata Melati.
Sayangnya, dua pasangan Indonesia dipastikan tersingkir di round 2 ini. Pasalnya, rute drawing mengharuskan empat pasangan ganda campuran harus melakoni "perang saudara". Rinov Rivaldy/Pitha Mentari akan bertemu Hafiz Faisal/Gloria Widjaja. Sementara Ronald/Annisa Saufika yang kemarin membuat kejutan dengan memulangkan unggulan 8 asal China, He Jiting/Du Yue, akan bertemu Ricky Karanda Suwardi/Pia Zebadiah.
Ah, menarik ditunggu bagaimana perjuangan pemain-pemain Indonesia di round 2 Singapore Open 2019. Siapa tahu ada kejutan-kejutan hebat yang muncul. Salam bulutangkis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H