Firman Abdul Kholik yang menjadi unggulan 1, terhenti di perempat final usai kalah dari pemain Thailand, Adulrach Namkul.Â
Sementara Chico Aura yang menjadi unggulan 2 terhenti di putaran 2 (babak 16 besar) usai kalah rubber game dari pemain Ukraina, Artem Pochtarov. Juga Ikhsan Leonardo Rumbay yang dikalahkan pemain Thailand, Kunlavut Vitidsarn.
Memang, sektor tunggal putra menjadi yang paling ketat di turnamen ini. Jumlah pesertanya paling banyak. Bahkan, saking banyaknya, ketika hari ini tiga nomor lainnya mempertandingkan final, tunggal putra baru memainkan semifinal dan lantas disambung final di laga terakhir.
Pada akhirnya, sebagai pecinta bulu tangkis, tentunya menyenangkan dan membanggakan mendengar kabar pemain-pemain muda Indonesia meraih hasil bagus di turnamen internasional. Mereka bisa membuktikan memang layak berada di Pelatnas untuk membela nama Indonesia di lapangan bulu tangkis.
Tentu saja, perjalanan mereka masih sangat panjang. Tidak ada jaminan kelak mereka bisa mekar dengan cepat atau malah layu sebelum berkembang.Â
Namun, apapun itu, mereka butuh mendapatkan ruang untuk berproses mengembangkan kemampuannya. Dan, ruang itu adalah turnamen internasional seperti ini. Karenanya, apapun hasilnya di final, anak-anak muda ini telah berproses dengan benar. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H