Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Cerita Cinderella ala Timnas Qatar di Piala Asia 2019

31 Januari 2019   09:21 Diperbarui: 31 Januari 2019   11:43 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Almoez Ali (19) merayakan gol ke gawang UEA/Foto: afc-com

Mundur lagi ke belakang, atau di babak peyisihan, Qatar menang 2-0 atas Lebanon, 2-0 atas Arab Saudi dan 6-0 atas Korea Utara. Tentu saja, itu bekal bagus bagi Qatar untuk menantang Jepang di final.

Tidak hanya memiliki rekor gol dan pertahanan yang impresif, Qatar juga punya bekal mental yang bagus untuk menghadapi Jepang. Dalam perjalanan menuju final, Qatar telah mampu mengalahkan tiga tim berpredikat juara Piala Asia.

Di babak penyisihan, Qatar berhasil mengalahkan tim juara tiga kali Piala Asia, Arab Saudi (1984, 1986, 1996) dengan skor 2-0.

Di babak 16 besar, Qatar menyingkirkan tim juara Piala Asia 2007, Irak dengan skor 1-0 (22/1). Dan di perempat final, giliran tim juara dua kali Piala Asia, Korea Selatan yang dikalahkan dengan skor 2-0.

Pesona Timnas Qatar di Piala Asia 2019 semakin lengkap dengan tampilnya penyerang mereka, Almoez Ali Zainaabiddin Abdulla sebagai kandidat pencetak gol terbanyak (top skor).

Penyerang berusia 22 tahun ini mencetak satu gol ke gawang Uni Emirat Arab yang membuatnya telah mencetak 8 gol dalam enam pertandingan.

Raihan 8 gol itu sangat mungkin membuat Almoez Ali akan meraih golden boot di Piala Asia 2019 ini. Sangat kecil kemungkinan Almoez Ali terkejar dalam persaingan memperebutkan gelar top skor Piala Asia 2019.

Sebab, pesaingnya kini tinggal penyerang Jepang, Yuya Osako yang baru mencetak empat gol. Dengan penampilan oke Qatar, rasanya tidak mungkin Yuya yang merupakan pemain klub Jerman, Werder Bremen, akan bisa mencetak lima gol di final dan melampaui perolehan gol Almoez Ali.

Almoez Ali (19) merayakan gol ke gawang UEA/Foto: afc-com
Almoez Ali (19) merayakan gol ke gawang UEA/Foto: afc-com
Tidak hanya berpeluang menjadi top skor, Almoez Ali kini juga menyamai rekor gol penyerang legendaris Iran, Ali Daei yang mencetak 8 gol dalam satu turnamen di Piala Asia 1996. Jumlah ini merupakan gol terbanyak dalam satu turnamen sejak Piala Asia digelar tahun 1956. Bahkan, Almoez Ali masih berpeluang melewati rekor Ali Daei karena masih akan tampil melawan Jepang di final.

Toh, dia mengaku tidak terlalu memikirkan rekor gol. "Saya tidak terpikir bisa menyamai rekor gol Ali Daei. Saya hanya ingin mencetak gol dan membuat orang tua, rakyat Qatar, rekan setim dan fans bahagia. Sekarang kami harus fokus mempelajari cara main Jepang," ujar Ali.

Nah, dengan semua fakta tersebut, Qatar memang pantas tampil di final. Semangat besar Qatar untuk mencetak sejarah juara pertama kali, akan diuji oleh Jepang yang mengincar gelar kelima dan tentu saja lebih memiliki kematangan dan pengalaman tampil di laga puncak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun