Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Stadion Bernabeu yang Kini Mulai Sepi, Kenapa?

15 Januari 2019   16:43 Diperbarui: 15 Januari 2019   16:45 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampakan Bernabeu yang sepi ketika Real Madrid menjamu Real Sociedad pada pekan lalu/Foto: Marca

Solari memang punya jawaban untuk menjawab pertanyaan awak media. Namun, fakta tidak bisa dibantah, sedikitnya suporter yang datang ke Bernabeu, merupakan bukti bahwa Real Madrid kini tak lagi mendapat dukungan penuh dari suporter mereka.

Mengapa Bernabeu kini mulai sepi?

Penurunan jumlah penonton di Bernabeu itu boleh jadi bentuk pelampiasan kekecewaan suporter pada penampilan Real Madrid yang tidak istimewa di musim ini. Real Madrid musim ini akrab dengan kekalahan.

Kompetisi baru berjalan separo, dari 19 pertandingan yang sudah dijalani, Real Madrid sudah kalah enam kali. Padahal, musim 2017/18 lalu, Real Madrid kalah 6 kali ketika kompetisi usai (38 pertandingan).

Bahkan, di kandang sendiri, Madrid telah beberapa kali kalah. Yang terakhir dari Real Sociedad di pekan lalu. Prosentase kemenangan Madrid di Bernabeu hanya 62,96 persen. Itu merupakan prosentase terburuk Madrid dalam 24 tahun terakhir seperti dikutip dari https://www.marca.com/en/football/real-madrid/2019/01/06/5c3249d246163f1c838b45a2.html.

Selain cukup akrab dengan kekalahan, fans Real Madrid boleh jadi juga kecewa dengan permainan Los Blancos di bawah Solari yang kurang menghibur. Utamanya kemampuan dalam mencetak banyak gol di tiap pertandingan.

Luka Moric dan Karim Benzema, minim gol di musim ini/Foto: Rediff.com
Luka Moric dan Karim Benzema, minim gol di musim ini/Foto: Rediff.com
Faktanya, dari 19 pertandingan musim ini, Real Madrid yang kini ada di peringkat 4, baru mencetak 28 gol. Bandingkan dengan Barcelona yang sudah mencetak 53 gol. Bahkan, Real Madrid kalah agresif dari tim sekelas Levante (peringkat 12) yang sudah mencetak 30 gol ataupun Celta Vigo (peringkat 17) yang sudah mengemas 31 gol.

Di Liga Spanyol musim ini, Real Madrid cukup sulit meraih kemenangan besar semisal menang 6-0 atas Celta Vigo di laga terakhir di Bernabeu pada musim 2017/18 yang juga menjadi perpisahan bagi Zinedine Zidane sebagai pelatih.

Padahal, bukan rahasia umum bila suporter Madrid itu tidak hanya puas dengan kemenangan. Mereka juga menginginkan permainan atraktif yang berujung banyak gol. Serial pemecatan pelatih yang cukup sering terjadi di Madrid, penyebabnya juga tidak jauh dari faktor ini. Madrid bukan hanya tim yang puas dengan gelar, tetapi seorang pelatih harus bisa membuat Madrid bermain istimewa.

Mulai menurunnya jumlah penonton di Bernabeu juga bisa jadi karena mereka merindukan pemain istimewa yang menjadi ikon klub. Dalam beberapa tahun terakhir, pemain istimewa itu disandang oleh Cristiano Ronaldo. 

Kini, selepas Ronaldo pindah ke Juventus, diakui atau tidak Madrid tidak punya ikon club. Sergio Ramos, Luka Modric atau Gareth Bale memang pemain top. Namun, mereka bukanlah ikon global. Mereka hanya dikenal para pecinta bola. Mereka belum bisa membuat orang yang tidak suka bola, tertarik menonton bola karena daya tarik nama mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun