Solari memang punya jawaban untuk menjawab pertanyaan awak media. Namun, fakta tidak bisa dibantah, sedikitnya suporter yang datang ke Bernabeu, merupakan bukti bahwa Real Madrid kini tak lagi mendapat dukungan penuh dari suporter mereka.
Mengapa Bernabeu kini mulai sepi?
Penurunan jumlah penonton di Bernabeu itu boleh jadi bentuk pelampiasan kekecewaan suporter pada penampilan Real Madrid yang tidak istimewa di musim ini. Real Madrid musim ini akrab dengan kekalahan.
Kompetisi baru berjalan separo, dari 19 pertandingan yang sudah dijalani, Real Madrid sudah kalah enam kali. Padahal, musim 2017/18 lalu, Real Madrid kalah 6 kali ketika kompetisi usai (38 pertandingan).
Bahkan, di kandang sendiri, Madrid telah beberapa kali kalah. Yang terakhir dari Real Sociedad di pekan lalu. Prosentase kemenangan Madrid di Bernabeu hanya 62,96 persen. Itu merupakan prosentase terburuk Madrid dalam 24 tahun terakhir seperti dikutip dari https://www.marca.com/en/football/real-madrid/2019/01/06/5c3249d246163f1c838b45a2.html.
Selain cukup akrab dengan kekalahan, fans Real Madrid boleh jadi juga kecewa dengan permainan Los Blancos di bawah Solari yang kurang menghibur. Utamanya kemampuan dalam mencetak banyak gol di tiap pertandingan.
Di Liga Spanyol musim ini, Real Madrid cukup sulit meraih kemenangan besar semisal menang 6-0 atas Celta Vigo di laga terakhir di Bernabeu pada musim 2017/18 yang juga menjadi perpisahan bagi Zinedine Zidane sebagai pelatih.
Padahal, bukan rahasia umum bila suporter Madrid itu tidak hanya puas dengan kemenangan. Mereka juga menginginkan permainan atraktif yang berujung banyak gol. Serial pemecatan pelatih yang cukup sering terjadi di Madrid, penyebabnya juga tidak jauh dari faktor ini. Madrid bukan hanya tim yang puas dengan gelar, tetapi seorang pelatih harus bisa membuat Madrid bermain istimewa.
Mulai menurunnya jumlah penonton di Bernabeu juga bisa jadi karena mereka merindukan pemain istimewa yang menjadi ikon klub. Dalam beberapa tahun terakhir, pemain istimewa itu disandang oleh Cristiano Ronaldo.Â
Kini, selepas Ronaldo pindah ke Juventus, diakui atau tidak Madrid tidak punya ikon club. Sergio Ramos, Luka Modric atau Gareth Bale memang pemain top. Namun, mereka bukanlah ikon global. Mereka hanya dikenal para pecinta bola. Mereka belum bisa membuat orang yang tidak suka bola, tertarik menonton bola karena daya tarik nama mereka.