Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kala Liverpool "Mengorbankan" Piala FA Demi Liga Inggris

8 Januari 2019   14:12 Diperbarui: 8 Januari 2019   14:14 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liverpool tersingkir dari Piala FA usai kalah 1-2 dari Wolverhampton/Foto: Twitter Wolverhamptonfc

Yang terjadi terjadilah. Liverpool sudah out dari Piala FA musim ini. Itu artinya, The Reds telah kehilangan dua peluang meraih trofi di kompetisi musim 2018/19 ini. Sebelumnya, Liverpool juga tersingkir dari putaran III Piala Liga (Carabao Cup) usai dikalahkan Chelsea 1-2 di Anfield pada 27 September 2018.

Namun, selalu ada hikmah terselubung. A blessing in disguese. Sepahit apapun, Liverpool bisa mengambil sisi positifnya. Dengan 'mengorbankan' Piala FA, Liverpool kini tidak lagi disibukkan jadwal padat di kompetisi domestik.

Apalagi, Inggris merupakan negara yang paling banyak kompetisinya. Selain Liga Inggris, ada Piala FA dan Carabao Cup (Piala Liga) sementara beberapa negara lainnya seperti Italia, Spanyol dan Jerman, hanya punya dua kompetisi.

Mo Salah dkk kini bisa lebih fokus untuk mengejar gelar Liga Inggris. Apalagi, mereka masih berada di puncak klasemen. Hingga pekan ke-21, The Reds masih memimpin klasemen dengan 54 poin, unggul 4 angka dari peringkat dua, Manchester City. Masih ada 17 pertandingan tersisa. Jadwal terdekat adalah away ke markas Brighton & Hove Albion pada akhir pekan ini.

Ya, musim ini menjadi kesempatan terbaik bagi Liverpool untuk mengakhiri "puasa gelar" Liga Inggris sejak tahun 1990 silam sekaligus menghapus bully-an para haters Liverpool yang selalu menyebut tim ini hanya mengagung-agungkan sejarah mereka.

Karenanya, bila ditanyakan kepada fans Liverpool, mereka pastinya tidak ragu untuk memilih Liga Inggris ketimbang Piala FA. Dengan kata lain, tersingkirnya Liverpool di Piala FA, bisa dimengerti.

Ah ya, selain Liga Inggris, Liverpool juga masih berpeluang di Liga Champions. Mereka lolos ke babak 16 besar dan akan menghadapi tim kuat Jerman, Bayern Munchen pada Februari mendatang.

Pada akhirnya, fans Liverpool pastinya berharap, tersingkir dari Piala FA hanyalah konsekuensi dari sebuah pilihan. Pilihan untuk lebih fokus mengejar gelar Liga Inggris yang mereka idam-idamkan. Meski, jawaban dari pilihan tersebut apakah benar atau tidak, baru akan ketahuan pada Mei nanti. Ketika Liga Inggris 2018/19 mencapai akhir cerita. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun