Yang terjadi terjadilah. Liverpool sudah out dari Piala FA musim ini. Itu artinya, The Reds telah kehilangan dua peluang meraih trofi di kompetisi musim 2018/19 ini. Sebelumnya, Liverpool juga tersingkir dari putaran III Piala Liga (Carabao Cup) usai dikalahkan Chelsea 1-2 di Anfield pada 27 September 2018.
Namun, selalu ada hikmah terselubung. A blessing in disguese. Sepahit apapun, Liverpool bisa mengambil sisi positifnya. Dengan 'mengorbankan' Piala FA, Liverpool kini tidak lagi disibukkan jadwal padat di kompetisi domestik.
Apalagi, Inggris merupakan negara yang paling banyak kompetisinya. Selain Liga Inggris, ada Piala FA dan Carabao Cup (Piala Liga) sementara beberapa negara lainnya seperti Italia, Spanyol dan Jerman, hanya punya dua kompetisi.
Mo Salah dkk kini bisa lebih fokus untuk mengejar gelar Liga Inggris. Apalagi, mereka masih berada di puncak klasemen. Hingga pekan ke-21, The Reds masih memimpin klasemen dengan 54 poin, unggul 4 angka dari peringkat dua, Manchester City. Masih ada 17 pertandingan tersisa. Jadwal terdekat adalah away ke markas Brighton & Hove Albion pada akhir pekan ini.
Ya, musim ini menjadi kesempatan terbaik bagi Liverpool untuk mengakhiri "puasa gelar" Liga Inggris sejak tahun 1990 silam sekaligus menghapus bully-an para haters Liverpool yang selalu menyebut tim ini hanya mengagung-agungkan sejarah mereka.
Karenanya, bila ditanyakan kepada fans Liverpool, mereka pastinya tidak ragu untuk memilih Liga Inggris ketimbang Piala FA. Dengan kata lain, tersingkirnya Liverpool di Piala FA, bisa dimengerti.
Ah ya, selain Liga Inggris, Liverpool juga masih berpeluang di Liga Champions. Mereka lolos ke babak 16 besar dan akan menghadapi tim kuat Jerman, Bayern Munchen pada Februari mendatang.
Pada akhirnya, fans Liverpool pastinya berharap, tersingkir dari Piala FA hanyalah konsekuensi dari sebuah pilihan. Pilihan untuk lebih fokus mengejar gelar Liga Inggris yang mereka idam-idamkan. Meski, jawaban dari pilihan tersebut apakah benar atau tidak, baru akan ketahuan pada Mei nanti. Ketika Liga Inggris 2018/19 mencapai akhir cerita. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H