Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Tiongkok Ciptakan "Batu Krypton" demi Setop Dominasi Marcus/Kevin

29 Desember 2018   10:24 Diperbarui: 29 Desember 2018   15:11 2057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Li Junhui/Liu Yuchen, masih akan menjadi rival berat Marcus/Kevin di 2019/Foto: BWFbadminton

Ah ya, selain tiga pasangan Tiongkok tersebut, ada satu lagi ganda putra yang berhasil mengalahkan Marcus/Kevin di tahun 2018. Yakni ganda putra terbaik Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.

Di akhir Juli lalu, Marcus/Kevin tampil di BWF World Championship alias Kejuaraan Dunia 2018 yang digelar di Nanjing, Tiongkok. Marcus/Kevin datang sebagai unggulan 1 di turnamen grade 1 yang belum pernah mereka juarai tersebut.

Setelah mengalahkan ganda Polandia, lalu ganda Tiongkok Han Chengkai/Zhou Haodong di putaran dua dan ganda Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov di putaran ketiga, perjalanan Marcus/Kevin terhenti di perempat final. Mereka kalah straight game 19-21, 18-21 dari Kamura/Sonoda.

Bagaimana di tahun 2019 nanti?

Di tahun 2019 nanti, Marcus/Kevin telah menetapkan turnamen penting yang menjadi incaran mereka. Salah satunya Kejuaraan Dunia 2019. "Tahun depan tentunya mau gelar juara dunia dan juara lagi di World Tour Finals. Kami selalu melakukan yang terbaik di setiap turnamen yang kami ikuti," ucap Marcus.

Tentunya menarik ditunggu bagaimana kiprah Duo Minions--julukan Marcus/Kevin di tahun 2019 mendatang. Dengan lawan-lawan yang masih sama seperti di tahun 2018 ini, selama tidak ada masalah kebugaran ataupun cedera, Marcus/Kevin sejatinya punya peluang untuk kembali mendominasi sektor ganda putra.

Namun, ganda putra Indonesia tentunya tidak bisa membiarkan Marcus/Kevin sendirian "dikeroyok" oleh ganda putra top dunia, terlebih dari Tiongkok. Tahun 2019 nanti, sudah saatnya muncul pasangan lain yang selevel dengan Marcus/Kevin sehingga bisa memutus ambisi besar Tiongkok maupun ganda putra negara lainnya.

Harapan ada pada pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Di tahun 2018, pasangan finalis Asian Games 2018 ini sejatinya tampil cukup bagus. Mereka juara di Malaysia Masters Super 500 dan Syed Modi International Super 300. Namun, keduanya acapkali masih tampil labil.

Semoga pasangan ganda putra-ganda putra Indonesia bisa lebih tampil joss di tahun 2019. Utamanya dalam meredam kebangkitan ganda putra Tiongkok yang diprediksi akan menjadi lawan terberat. Dengan tahun 2019 menjadi periode penting menuju Olimpiade, pemain-pemain kita pastinya akan lebih bersemangat. 

Ah ya, tulisan ini merupakan seri ketiga dari evaluasi bulu tangkis Indonesia selama tahun 2018. Sebelumnya sudah ada tulisan untuk mereview kiprah tunggal putra dan tunggal putri Indonesia. Tinggal sektor ganda putri dan ganda campuran. Masih ada waktu dua hari untuk menulisnya. Salam bulu tangkis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun