Sementara bagi mereka yang asupan garamnya 11 gram per hari, frekuensi buang air kecil di malam hari meningkat. Dari semula 2,3 kali menjadi 2,7 kali per malam.
Bahkan, dalam sebuah studi 2017 yang dikutip dari menshealth.com, menemukan fakta bahwa mereka yang memotong asupan garam, selain tidak lagi sering terbangun di malam hari, juga mengalami peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan.
Sebab, ketika mereka bisa tidur nyenyak di malam hari, tentunya tidak hanya merebahkan badan tetapi juga mengistirahatkan pikiran. Dengan begitu, itu akan membantu mereka merasa lebih segar ketika terbangun.
"Buang air kecill pada malam hari adalah masalah bagi banyak orang, terutama mereka yang berusia lanjut. Studi ini memungkinkan modifikasi diet sederhana guna meningkatkan kualitas hidup bagi banyak orang, " ujar Matsuo Tomohiro, ketua peneliti.
Tentu saja, saran tersebut bukan satu-satunya cara untuk mengatasi gangguan sering buang air kecil di malam hari. Ada juga beberapa saran yang bisa dilakukan. Diantaranya dengan melakukan latihan kegel, memiliki berat badan yang ideal, meminum cairan  secara tepat alias menentukan batas air yang diminum, juga melatih kandung kemih
Toh, bagi sampean yang punya masalah sering terbangun ketika malam karena harus ke toilet, tidak ada salahnya bila sampean mencoba saran dari peneliti untuk mengurangi konsumsi garam. Siapa tahu itu bisa menjadi solusi ampuh untuk mengakhiri kebiasaan tidak nyaman itu. Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H