Apa yang biasanya sampean (Anda) lakukan ketika malam minggu? Bila bagi kebanyakan orang, malam minggu menjadi waktu untuk keluarga (family time) setelah sibuk dengan pekerjaan, saya justru 'melawan arus'. Bagi 'tukang nulis' seperti saya yang lebih banyak menulis di rumah sehingga hampir setiap hari bisa family time, malam minggu adalah waktunya "me time".
Ya, malam minggu kini serasa bak jeda untuk sejenak 'lari' dari kejaran deadline kerjaan. Jeda itu ada di lapangan bulutangkis. Saya bersama bapak-bapak di kompleks perumahan tempat tinggal kami, memeras keringat di lapangan bulutangkis. Jangan bayangkan mainnya kami seperti Mohammad Ahsan maupun Marcus Gideon yang doyan smash. Jangan pula mengandaikan mainnya kami lincah seperti 'tarian balet' Kevin Sanjaya kala berada di depan net.
Yang penting main, seneng, keringatan. Lha wong setiap mau berangkat main, saya selalu dipesani istri: "jangan maksain diri, mainnya ingat umur". Astaga, padahal umur 40 tahun saja belum. Pun, sisa-sisa kemampuan di waktu muda dulu masih belum pudar hehe.
Masalahnya, di masa peralihan musim dari kemarau ke penghujan seperti sekarang, mengayun raketnya tidak hanya di lapangan, tetapi juga di rumah. Bedanya, raket yang dipakai di rumah adalah 'raket nyamuk'.
Ya, usai bermain bulutangkis, saya masih lanjut mengayun raket di kamarnya anak-anak. Mencari nyamuk bandel yang bersembunyi di balik tirai ataupun yang berani menempel di kulitnya anak-anak. Cetes cetes cetes....begitu bunyi nyamuk yang tersengat raket nyamuk.
Seiring hujan yang mulai rutin turun, jumlah nyamuk yang berseliweran di dalam rumah, memang seolah lebih banyak dari biasanya. Beberapa warga menyebut itu imbas dari kolam renang di kompleks yang tidak lagi difungsikan sehingga kini menjadi 'rumah nyamuk'. Meski, 'teror' nyamuk ini jamak terjadi di masa peralihan musim seperti sekarang.
Nah, untuk mengatasi serangan nyamuk, ternyata tidak harus memakai cara 'pembasmian' semisal menggunakan raket nyamuk, obat nyamuk semprot ataupun cara lainnya. Sebab, ternyata ada beberapa cara sederhana yang bisa kita lakukan agar rumah tidak banyak nyamuk.
Cara sederhana itu adalah dengan memperhatikan beberapa kebiasaan yang selama ini kita lakukan. Dengan mengubah ataupun menyetop kebiasaan yang selama ini biasa dilakukan, kita bisa menekan semaksimal mungkin serangan nyamuk di rumah.
Menyimpan pakaian dengan cara menggantungnya
Apakah sampean termasuk yang gemar menggantung pakaian yang baru saja dipakai bekerja maupun keluar rumah? Ada banyak orang yang memiliki kebiasaan ini. Pada saat selesai menggunakan pakaian, celana atau jaket, kemudian menggantungnya di belakang pintu maupun di lemari.
Padahal, pakaian yang menggantung tersebut, bisa menjadi tempat bersembunyi bagi nyamuk. Bila selama ini kebiasaan itu sudha membiasa, sampean bisa mulai menyetopnya.
Caranya, pada saat selesai menggunakan pakaian, sebaiknya simpan dengan baik. Untuk pakaian seperti kemeja dan kaos, sebaiknya langsung masukkan ke dalam tempat penyimpanan pakaian kotor untuk mengurangi volume pakaian yang mungkin saja digantung. Adapun untuk jaket atau pun celana jeans, bolehlah digantung, tetapi tetap harus diperhatikan volumenya. Jangan terlalu banyak. Hal ini demi mencegah bersarangnya nyamuk di area sekitar pakaian yang menggantung.
Menunda mencuci pakaian kotor
Selain mulai menyetop kebiasaan menggantung pakaian dalam jumlah banyak, berhentilah menunda mencuci pakaian kotor. Umumnya, ada banyak orang yang menumpuk baju kotor setelah dipakai, lantas mencucinya di akhir pekan ketika sedang libur kerja. Padahal, nyamuk sangat suka bersarang dan tinggal di tumpukan pakaian kotor.
Dengan kesibukan kerja, memang sulit untuk bisa mencuci baju tiap hari. Nah, jika sampean tidak bisa melakukan pencucian rutin karena kesibukan aktivitas kerja, sampean bisa menyimpan pakaian kotor dalam wadah tertutup sehingga sulit dijangkau nyamuk. Atau, kemasi pakaian kotor sampean lantas dibawa ke tukang laundry untuk dicuci demi mengurangi tumpukan baju kotor di rumah.
Malas menguras kamar mandi
Sejak kecil, kita sering mendengar bak mandi merupakan tempat kesukaan bagi nyamuk untuk berkembang biak dan bersembunyi. Nah, bila sampean malas menguras kamar mandi, itu artinya sampean memberi kesempatan nyamuk untuk tumbuh dan 'ngekost' di kamar mandi.
Setop malas menguras kamar mandi. Jika pada bagian dasar bak mandi Anda sudah terlihat kotoran-kotoran kecil berwarna hitam, itu pertanda nyamuk sudah mulai berkembang biak. Jangan menunda-nunda untuk membersihkannya sebelum nyamuk berkembang lebih banyak lagi. Sebab, nyamuk kerasan berada di kamar mandi. Terlebih bila ada pakaian maupun handuk yang tergantung.
Jarang bersih-bersih rumah
Tentunya tidak hanya hanya kamar mandi yang rutin dibersihkan. Seluruh bagian rumah juga harus dijaga kebersihannya agar rumah. Setop kebiasaan jarang bersih-bersih rumah. Sebaliknya, mulailah membiasakan rutin menyapu dan mengepel seluruh ruangan rumah agar nyamuk tidak betah berada di dalam rumah.
Termasuk, jangan malas memeriksa halaman maupun taman di depan rumah. Semisla membersihkan daun-daun kering yang menumpuk. Dan, di saat hujan mulai rutin turun, periksa pot tanaman hias Anda. Jangan sampai ada genangan air yang bisa menjadi sarang nyamuk.
Menumpuk sampah di tempat sampah dalam rumah
Membuang sampah pada tempatnya itu bagus. Namun, bila sampah dapur di tempat sampah tersebut dibiarkan terlalu lama di dalam rumah, itu bukan pilihan bagus. Sebab, itu sama saja mengundang nyamuk untuk datang. Karenanya, setop kebiasaan menumpuk sampah rumah tangga di tempat sampah. Tidak ada salahnya untuk memulai rutin membuang sampah ke tempat sampah di luar rumah.
Kebiasaan-kebiasaan tersebut sejatinya tidak sulit untuk disetop. Tinggal mau atau tidak. Daripada mengundang nyamuk yang tentunya akan mengganggu waktu tidur di malam hari, belum lagi risiko penyakit yang bisa terjadi karena perantara nyamuk. Jadi, hayuuk setop kebiasaan-kebiasaan usang dan menggantinya jadi lebih keren. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H