Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menyoal Timnas Indonesia Tanpa Pemain Papua di Piala AFF 2018

2 November 2018   09:52 Diperbarui: 2 November 2018   12:09 1268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Untuk kali pertama, Timnas Indonesia akan tampil di Piala AFF 2018 tanpa pemain Papua/Foto: Kompas.com

Turnamen sepak bola Piala AFF 2018 kini tinggal menghitung hari. Turnamen "Piala Asia mini" di level Asia Tenggara ini akan dimulai pada 9 November mendatang. Sebanyak 10 negara ASEAN yang terbagi dalam dua grup--termasuk Timnas Indonesia--, akan bersaing menjadi "raja sepak bola ASEAN" 2018.

Pekan ini, Timnas Indonesia melalui sang pelatih, Bima Sakti, sudah mengumumkan 23 nama pemain yang akan tampil di Piala AFF 2018. Ke- 23 nama tersebut, merupakan nama-nama yang selama ini membela Tim Garuda baik di Asian Games 2018 lalu maupun di beberapa laga persahabatan.

Salah satu kejutan adalah tidak disertakannya nama Andik Vermansah yang sempat kembali berkostum Timnas ketika melawan Hongkong. Namun, yang paling menjadi sorotan publik adalah tidak adanya satupun pemain asal Papua yang masuk dalam tim asuhan Bima Sakti ini.

Ya, untuk kali pertama dalam sejarah keikutsertaan Timnas Indonesia senior di Piala AFF--dulunya bernama Piala Tiger, tidak ada pemain asal Papua. Sejak tahun 1996 yang merupakan partisipasi pertama Indonesia di Piala AFF hingga terakhir menjadi runner-up di edisi 2016 lalu, selalu ada pemain Papua di Timnas. Ini seperti halnya Timnas Italia yang hampir selalu menyertakan pemain asal Naples ataupun Timnas Inggris yang membawa pemain asal Liverpool.  

Cerita pemain Papua di Timnas untuk Piala AFF dimulai era Aples Tecuari dan Chris Yarangga di tahun 1996. Berlanjut Alexander Pulalo di tahun 1998 dan Eduard Ivakdalam pada turnamen edisi tahun 2000. Lantas, di tahun 2002, ada nama Aples dan Elie Aiboy. 

Pada 2004, Boaz Solossa untuk kali pertama tampil di Piala AFF bersama sang kakak, Ortizan Solossa. Tradisi Papua di Timnas Indonesia di Piala AFF, dilanjutkan Elie dan Erol Iba di tahun 2006. Hingga nama Yanto Basna dan Boaz pada edisi terakhir tahun 2016 lalu.

Merujuk nama-nama tersebut, kehadiran pemain Papua di Timnas Indonesia dalam sejarah Piala AFF, tidak sekadar sebagai pelengkap tim. Mereka merupakan pemain inti dan bahkan bisa dbilang pilar kekuatan Tim Garuda. Karenanya, merujuk pada tradisi dan juga masih cukup banyaknya potensi hebat asal Papua di era kekinian, ketiadaan pemain Papua di Timnas, pantas menjadi sorotan publik.

Mengapa tidak ada pemain Papua yang masuk timnas Piala AFF 2018?

Di jagad media sosial, warganet yang merupakan pecinta Timnas Indonesia, seperti terbelah dalam menyikapi kabar ini. Sikap warganet tersebut bisa diketahui dari komentar-komentar mereka di beberapa akun Instagram yang mengekspos kabar pemanggilan 23 nama pemain Indonesia untuk Piala AFF 2018 ini.

Ada warganet yang menyayangkan mengapa tidak ada satupun pemain Papua yang masuk tim. Mereka lantas menyebut beberapa nama pemain Papua seperti Todd Rivaldo Ferre, Yanto Basna, Osvaldo Haay dan juga Boaz Solossa yang dinilai masih layak membela Timnas di Piala AFF 2018.

Sementara warganet lainnya berkomentar bahwa pemain-pemain yang dipanggil memang kini sedang bagus penampilannya. Mereka juga percaya, pelatih pastinya punya pertimbangan matang dalam pemanggilan pemain ke Piala AFF.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun