Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Awal Manis Pebulutangkis Indonesia di Denmark Open, Sampai Kapan?

18 Oktober 2018   13:48 Diperbarui: 18 Oktober 2018   14:34 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Marcus/Kevin mengalahkan ganda Tiongkok, He Jiting/Tan Qiang, 21-19 22-20. Lalu Hendra/Ahsan menang rubber game atas ganda Taiwan, Lee Jhe Huei/Lee Yang 21-18, 19-21, 21-13. Dan, Berry/Hardianto mengalahkan ganda tuan rumah unggulan 6, Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding 13-21 21-19 21-15.

Kemenangan Berry/Hardianto sangat dramatis. Setelah kalah 13-21 di game pertama, di game kedua mereka sempat tertinggal sangat jauh, 16-9. Saya yang tadi malam memantau lewat live score, sempat mengira Berry/Hardi akan terhenti. Nyatanya, mereka berhasil 'menikung' di poin-poin kritis untuk memaksakan game ketiga yang lantas mereka menangi.  

Bagaimana sektor ganda putri?

Di sektor ganda putri, dua wakil Indonesia juga berhasil melaju ke babak 16 besar. Pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang menjadi unggulan 3, lolos setelah mengalahkan ganda putri Jerman, Linda Efler/Isabel Herttrich 21-13 21-12. Sementara ganda putri 'racikan baru' PBSI, Ni Ketut Mahadewi Istarani/Rizki Amelia Pradipta juga lolos ke babak 16 besar setelah mengalahkan ganda Malaysia, Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean dengan skor 21-13 21-11

Di babak 16 besar, Greysia/Polii akan bertemu ganda Swedia, Emma Karlsson/Johanna Magnusson. Sementara Ni Ketut/Rizki bertemu ganda putri Belanda, Selena Piek/Cheryl Seinen yang kemarin mengejutkan ganda putri Jepang juara dunia 2018, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara. Nah, menariknya, bila dua ganda Indonesia ini berhasil menang, mereka akan bertemu di perempat final.

Sedangkan di sektor ganda campuran, dari empat pemain Indonesia yang tampil, tiga pasangan berhasil lolos ke babak 16 besar. Yakni Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Ricky Karanda/Debby Susanto dan Hafiz Faizal/Gloria Widjaja.

Hanya tiga pemain yang harus terhenti di awal turnamen. Itupun karena memang faktor lawan mereka yang merupakan unggulan dan berstatus juara dunia 2018. Seperti Anthony Ginting yang kalah dari Kento Momota, lalu pasangan ganda putra Wahyu Nayaka/Ade Yusuf kalah dari Li Junhui/Liu Yuchen.

Serta, pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva yang kalah dengan skor cukup telak dari ganda Tiongkok unggulan 1, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, 14-21, 7-21 dalam waktu 26 menit.

Nah, di babak 16 besar, Siwei/Yaqiong akan kembali bertemu pemain Indonesia. Mereka akan menjadi lawan bagi Ricky/Debby. Meski tidak diunggulkan, toh ganda campuran Indonesia ini tidak gentar.

"Kalau ketemu Zheng/Huang, menurut saya kalau sudah di lapangan, status unggulan tidak terlalu berpengaruh karena di dalam lapangan hasilnya bisa beda, kans nya tetap 50-50," ujar Debby Susanto dikutip dari m.badmintonindonesia.org  

Menarik ditunggu bagaimana akhirnya perjuangan pemain-pemain Indonesia di Denmark Open 2018. Di ajang Denmark Open tahun lalu, Indonesia gagal meraih gelar. Kevin/Marcus yang tampil di final, harus puas hanya menjadi runner up setelah dikalahkan Zhang Nan/Liu Cheng dari Tiongkok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun