Sementara di nomor ganda putri, lagi-lagi kita harus mengakui bahwa Jepang memang sedang bagus-bagusnya. Lho, apakah Jepang memainkan ganda putri terbaiknya seperti rangking 1 dunia Yuki Fukushima/Sayaka Hirota atau peraih medali emas Olimpiade 2016, Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo ataupun juara dunia 2018, Wakana Nagahara/Mayu Matsumoto?
Tidak. Jepang juga menurunkan pemain pelapis. Tetapi, mereka tetap saja dominan. Bahkan, empat semifinalis, semuanya merupakan ganda putri Jepang. Pasangan muda Indonesia, Agatha Imanuela (19 tahun) dan Siti Fadia Silva (19 tahun), menjadi pemain terakhir yang  bertahan di perempat final. Mereka dikalahkan Naoko Fukuman/Kurumi Yonao. Â
Kabar bagusnya, Indonesia masih punya harapan untuk bisa membawa satu gelar dari Chinese Taipei Open 2018. Indonesia meloloskan dua pasangan ganda campuran ke semifinal. Yakni pasangan Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa dan Ronald/Annisa Saufika.
Menariknya, keduanya akan bertemu di semifinal yang dimainkan hari ini. Artinya, Indonesia sudah pasti memiliki satu wakil di final. Calon lawannya antara ganda Malaysia, Chen Tang Jie/Peck Yen Wei atau ganda tuan rumah, Yang Po-hsuan/Wu Ti-juang.Â
Semoga ada gelar yang diraih demi menjadi pelipur lara "babak belur" nya pemain-pemain kita di Taiwan. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H