Nyatanya, sekarang, ketika hampir berjalan delapan tahun dan diamanahi dua bocah, Alhamdulillah saya dan istri masih baik-baik saja. Tidak ada perubahan ucapan saat kami bertutur.
Tidak ada yang berubah semisal sekarang jadi risih ketika memeluk istri atau menggandeng tangannya ketika berjalan di luar rumah. Tidak ada yang berubah kecuali tiga empat helai rambut yang mulai memutih dan perut yang kini mulai berganti bentuk menjadi "family pack".
Sejatinya, menjadi pasangan yang bahagia itu bukan ditentukan oleh hitungan tahun seperti daya tahan barang elektronik. Sebab, ternyata tidak sulit untuk menjadi pasangan yang bahagia selama kita memang mau. Mau menepikan ego masing-masing. Mau saling mendengar. Mau merasakan 'bertukar peran'. Juga mau "berbagi pagi".
Maksud dari berbagi pagi ini, bagi pasangan yang sudah menikah, ada beberapa hal-hal kecil yang bisa dilakukan di pagi hari, dan itu merupakan kunci nya bahagia. Hal-hal sederhana yang bisa berefek besar bagi hubungan ini merupakan rekomendasi dari para doktor dan psikolog yang pernah saya baca di The Huffington Post.
Melakukan Kontak Mata
Apa susahnya melakukan kontak mata. Ini hal yang sederhana. Tetapi, seperti kata pepatah, berawal dari mata lalu turun ke hati.
Ya, pasangan bahagia akan mudah mengawali pagi nya dengan saling berpandangan sembari tersenyum. Melihat ke mata masing-masing akan menambah rasa sayang.
Akan sangat berbeda rasanya bila mengawali pagi dengan saling cuek. Tidak ada tatap mata. Obrolan pagi pun tanpa ada kontak mata, hingga masing-masing sibuk dengan urusan sendiri-sendiri. Bila setiap hari begitu, tentu saja rumah akan serasa hambar.
Berpelukan
Berpelukan selama beberapa menit adalah cara terbaik untuk memulai hari sebelum beraktivitas. Bahkan, beberapa penelitian menyebut berpelukan akan meredakan stres dan juga memicu pikiran positif. Tidak percaya? Silahkan dicoba.
Pasangan bahagia tidak akan meninggalkan rumah untuk bekerja sebelum berpelukan. Jangan membiasakan keluar rumah sekadar hanya dengan ucapan atau lambaian tangan saja. Itu terlalu biasa bagi dua orang yang hidup bersama.